BATAM (HK) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Batam dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Sumatera Bagian Utara menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam dan DPRD Kota Batam.
Mereka menuntut penghentian kekerasan terhadap warga Pulau Rempang yang terdampak proyek Rempang Eco City.
Aksi ini dipicu oleh insiden kekerasan yang diduga dilakukan oleh karyawan PT Makmur Elok Graha (MEG) terhadap warga Rempang, mengakibatkan beberapa korban luka.
Para mahasiswa menuntut pertanggungjawaban BP Batam dan penghentian proyek hingga ada solusi yang adil bagi masyarakat adat setempat.
Aksi demonstrasi berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan. Mahasiswa membawa spanduk dan poster yang mengecam tindakan kekerasan serta menuntut keadilan bagi warga Rempang.
Mereka juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan ini demi memastikan hak-hak masyarakat adat dihormati dalam setiap kebijakan pembangunan. (red/hk)