TANJUNGPINANG (HK) – Diduga kerena tonggak penahan bangunan yang sudah lapuk, satu unit rumah warga di Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur, ambruk hingga tenggelam ke sungai, Minggu kemaren.
Rumah tersebut diketahui milik pasangan suami istri (Pasutri), Devrizal dan Maryati. Tiba tiba ambruk karena tiang penyangga patah dengan termakan usia dan yang telah berdiri sejak 20 tahun silam.
Atas musibah tersebut, sepasang lansia ikut jatuh terendam air. Pasalnya, mereka sedang tidur ketika kejadian itu. Sehingga, kedua lansia itu berusaha untuk menyelamatkan diri, dan meminta tolong kepada tetangga, dengan berteriak.
“Mereka (lansia) teriak. Alhamdulillah, langsung ditolong warga di sekitar sini,” kata Ketua RT 03/RW 07, Nasrun, Senin (18/11/2024) siang.
Nasrun menuturkan, seisi rumah ikut terjatuh, karena tidak sempat diselamatkan saat rumah ambruk. “Semua perabotannya basah. Lalu, warga membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapat pemriksaan medis,” ucap Nasrun.
Terkait pemilik rumah saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Raja Ahmad Tabib (RAT), Provinsi Kepri. Lansis Devrizal itu diketahui menderita penyakit asma, bukan disebabkan musibah rumahnya ambruk.
“Selain rumah milik lansia itu, masih ada beberapa rumah warga lainnya terancam ambruk. Ada lima unit rumah warga lain terancam ambruk juga,” papar Ketua RT 03 ini.
Salah satunya, imbuh Nasrun, rumah milik Lili. “Dengan kondisi rumah yang sudah reot, perempuan ini tinggal bersama suaminya sejak 8 tahun silam di rumah itu,” ungkapnya.
“Saya khawatir melihat kondisi rumah tetangga yang ambruk, dikarenakan tiang penyangga rumah yang lapuk dan mudah patah seketika waktu. “Begitu juga dengan rumah saya, pasti khawatir dan was-was,” kata Lili, murung.
Atas kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) akan menyalurkan bantuan sandang pangan ke korban rumah ambruk, Devrizal dan Maryati.
“Anggota kita sudah turun ke lapangan, untuk mengecek, dan akan berikan bantuan. Coba, tanya langsung ke anggota kita ya,” kata Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin, singkat, Selasa (19/11/2024).
Kepala Seksi (Kasi), Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tanjungpinang, Yeni Wilda, menambahkan pihaknya hanya menyalurkan bantuan logistik, seperti paket sembako dan sandang pangan buat korban rumah ambruk. “Insyaallah, besok kita akan salurkan bantuan ke korban,” ucapnya.
Diterangkannya, bantuan itu belum disalurkan, karena korban rumah ambruk sedang sakit dan opname di rumah sakit. Sehingga bantuan tersebut tertunda untuk disalurkan ke korban.
“Alhamdulillah. Tadi kita dapat informasi bahwa, korban sudah keluar dari rumah sakit. Nanti, kita akan cari tau dulu tempat tinggal korban melalui Pak RT setempat, agar bantuan tersebut bisa kita salurkan ke korban,” kata Yeni Wilda. (ulc)