Menu

Mode Gelap
PMII Dorong Transparansi Audit Laporan Keuangan PT BIS Kompol Shallulahuddin Jabat Wakapolres Anambas Kompol Nurman Jabat Kapolsek Bintan Utara Hadir di Gurun Pasir Bintan, Wamenpar RI Nikmati Durian Daun Hingga Puji Kelezatan Sambal Gonggong BUMDes Kuala Sempang Kembangkan Bisnis Sea Food Ratusan Peserta PPPK Padati Halaman Mapolresta Tanjungpinang Urus SKCK

NASIONAL

Menkes Sebut Ada Indikasi Pelecehan Seksual dalam Kasus Perundungan di PPDS

badge-check


					Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Perbesar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

DENPASAR (HK) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap bentuk perundungan yang terjadi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau dokter residen.

Dalam catatannya, para korban mengalami berbagai bentuk perundungan mulai dari pelecehan seksual hingga jadi korban pemerasan.

“Perundungan ini sudah keterlaluan dan itu benar-benar dirundung secara fisik dan mental, kemudian ada seksual harassment juga, diminta uang juga iya,” kata dia kepada wartawan di Rumah Sakit Ngoerah Denpasar, Bali, pada Senin (2/9/2024).

Budi menegaskan, kebiasaan buruk di lingkungan pendidikan kedokteran ini tidak dapat dibenarkan dan harus dihilangkan, meskipun dengan alasan untuk membentuk karakter mental para dokter.
Praktik perundungan di PPDS sudah terjadi puluhan tahun.

Ia menambahkan tradisi buruk ini terus mengakar karena tidak adanya komitmen dari pemangku kepentingan untuk menangani kasus tersebut secara tuntas.

“Menurut saya ini sudah keterlaluan lah dan sudah saatnya praktik-praktik seperti ini tidak ada lagi di dunia pendidikan apalagi di spesial,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Polisi menyebutkan, korban tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri. Warga asli Kota Tegal itu ditemukan meninggal pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Akibat kasus ini, Kementerian Kesehatan langsung menutup sementara kegiatan pendidikan PPDS Anestesi.

 

 

 

 

 

Sumber:Kompas.com

Baca Lainnya

Banjir Bandang Lumpuhkan Akses Warga di Aceh Tenggara

31 Desember 2024 - 15:22 WIB

Lansia Tewas Mengenaskan Diserang Gajah Liar di Tanggamus

31 Desember 2024 - 14:13 WIB

Diduga jadi Korban Malapraktik Bidan, Gadis di Palembang Harus Operasi Mata

30 Desember 2024 - 14:27 WIB

Bahas PSN Estuari Dam Teluk Bintan dan Jembatan Babin, Ansar Temui Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU

29 Desember 2024 - 15:22 WIB

Berdalih Agama, Dosen di Mataram Diduga Lecehkan Mahasiswa

27 Desember 2024 - 11:44 WIB

Trending di NASIONAL