Menu

Mode Gelap
Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler 135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz MAN 2 Batam Diresmikan jadi Madrasah Negeri Cuaca Ekstrem, Bintan Tetapkan Status Bencana jadi Tanggap Darurat

BERITA TERKINI

Destinasi Wisata Pulau Senoa Natuna Gelap

badge-check


					Pulau Senoa Natuna Perbesar

Pulau Senoa Natuna

NATUNA (HK) – Kondisi Destinasi Wisata Utama Pulau Senoa milik Provinsi Kepri di Kabupaten Natuna disayangkan warga.

Karena keberadaan tujuan utama wisata Provinsi Kepri itu selain nihil infrastruktur, pulau mungil nan indah itu juga sudah bertahun-tahun gelap.

Mardi, seorang warga Ranai menuturkan, beberapa tahun lalu pulau tersebut pernah dilengkapi dengan fasilitas penerangan berupa lampu listrik bertenega surya (PLTS).

Selain itu, terdapat juga lampu penunjuk arah (mercusuar) yang setiap malamnya hidup memandu armada kapal – kapal saudagar, kapal pemerintah dan kapal nelayan.

“Tapi sekarang sudah betul-betul gelap. Tak ada lampu yang menyala di sana,” tutur Mardi di Ranai, Ahad (18/8/2024).

Dikatakannya, kondisi ini berpotensi menimbulkan kesan tidak baik terhadap destinasi wisata utama wisata itu yang notabene harus kaya dengan pencitraan supaya dapat menimbulkan minat kunjungan.

“Jadi kalau gelap, ngeri juga orang nak datang ke sana,” imbuhnya.

Bahkan menurut Mardi, ketiadaan lampu di Pulau Senoa itu berpotensi membahayakan pelayaran, terutama sekali bagi kapal-kapal nelayan yang hanya mengandalkan visibiltas kasat mata.

“Dan kami nelayan yang tak punya radar ataupun GPS ini takutnya nabrak pulau atau paling tidak kandas di sana karena tiba-tiba kita sudah berada di dekat pulau,” ungkapnya.

Dengan begitu ia berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar dapat mengoperasikan kembali fasilitas penerangan yang dulu mereka pernah bina.

Karena menurutnya, sistem penerangan di pulau itu bukan hanya untuk keperluan kepariwisataan, tapi juga keperluan kelautan dan perikanan.

“Oke lah infrastruktur lain semisal pelabuhan itu mungkin susah diperbaiki kembali, paling tidak lampunya saja yang diperbaiki dulu, supaya ada penanda posisi Pulau Senoa. Itu saja sih harapan kami,” ujarnya. (fat)

Baca Lainnya

Kejari Tanjungpinang Eksekusi Uang Korupsi Rp.663.950.000,- dari Tiga Terpidana Berbeda

15 Januari 2025 - 16:08 WIB

Plt Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang, Atik Rusmiaty Ambarsari, SH.,MH didampingi Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Roy Huffington Harahap SH MH dan Kasi Intel, Senopati SH MH saat menunjukkan eksekusi uang korupsi sebesar Rp.663.950.000, pada sejumlah awak media saat konferensi pers, Rabu (15/01/2025).

SMPN 65 Batam Berkembang Signifikan, Punya Beragam Ekstrakurikuler

14 Januari 2025 - 23:33 WIB

135 Mahasiswa IAI Hidayatullah Batam PKL di Berbagai Lembaga

14 Januari 2025 - 23:27 WIB

SDIT AS-Salam Makin Maju, Program Unggulan Tahfidz

14 Januari 2025 - 23:19 WIB

MAN 2 Batam Diresmikan jadi Madrasah Negeri

14 Januari 2025 - 23:10 WIB

Trending di BATAM