BATAM (HK) — PT Synergy Tharada mengakhiri masa pengelolaan Pelabuhan Batam Center setelah 22 tahun lamanya. PT Metro Nusantara Bahari, pemenang tender, akan melanjutkan pengelolaan pelabuhan mulai hari ini, jumaat (2/8/2024).
Pantauan di lokasi oleh harianhaluankepri.com menunjukkan bahwa pada Jumat, (2/8/2024). fasilitas pendingin udara di Pelabuhan Ferry Batam Center, seperti AC dan kipas angin, tidak berfungsi.
Akibatnya, suhu di dalam pelabuhan menjadi sangat panas, membuat pengunjung merasa tidak nyaman. Beberapa penumpang terlihat mengelap keringat dan mengeluhkan kondisi tersebut.
Suasana di pelabuhan masih berjalan lancar dengan aktivitas penumpang dari lantai dasar hingga lantai dua.
Namun, terlihat perubahan; ruang rapat di lantai tiga sudah dibongkar dan barang-barang mulai dikeluarkan dari ruangan.
Kondisi ini menambah ketidaknyamanan pengunjung yang merasa seperti berada di luar ruangan, bahkan lebih panas.
Natasya, salah satu pengunjung yang hendak menyeberang ke Malaysia, mengungkapkan, “Saya memahami bahwa saat ini mungkin masih dalam proses peralihan dan perbaikan. Kondisi saat ini memang membuat pelabuhan terasa agak panas. Semoga kedepannya fasilitas dapat segera diperbaiki dan kenyamanan dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Komentar serupa juga datang dari pengunjung internasional, Albert dari Singapura.
“Memang terasa sedikit panas di sini. Kami berharap pelabuhan dapat segera diperbaiki dan dikelola dengan baik,” ujarnya.
Beberapa pengunjung internasional mengaku tidak mengetahui adanya perubahan pengelolaan pelabuhan dan berharap pengelolaan baru dapat membawa perbaikan.
Dengan peralihan pengelolaan ini, diharapkan PT Metro Nusantara Bahari dapat meningkatkan fasilitas dan kenyamanan di Pelabuhan Batam Center untuk para pengunjung di masa mendatang (cw03).