BINTAN (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan mengharapkan, melalui posko-posko perlindungan hak pilih bisa meningkatkan jumlah pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini.
“Itu salah satu strategi atau langkah KPU dalam meningkatkan jumlah pemilih pada pilkada nantinya,” sebut Ketua KPU Bintan, Haris Daulay kepada harianhaluankepri pada Selasa (30/7/2024).
Lanjut Haris, karena dengan adanya posko perlindungan hak pilih itu, pihaknya bisa mengecek apakah nama seseorang tercantum di daftar pemilih atau tidak. Jika tak ada, maka petugas akan memasukan data sebagai pemilih.
“Untuk itu saya mengimbau agar masyarakat ikut terlibat dalam memastikan diri, sudah terdaftar atau tidak sebagai pemilih lewat posko tersebut,” katanya.
Haris menyebutkan, terkait pemilih pada pilkada 2024 ini, pihaknya akan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) yakni pada September nanti.
“Awal Agustus 2024 ini, kami rencananya akan pleno rekapitulasi berjenjang dulu terkait data pemilih hasil pemutakhiran menjadi daftar pemilih sementara (DPS), dan Septembernya baru penetapan DPT, ” ucapnya.
Haris juga mengatakan, untuk tempat pemungutan suara (TPS), menurutmya akan ada potensi pengurangan dibandingkan dengan pilkada 2020 dulu.
“Pilkada nanti itu, kemungkinan akan ada pengurangan TPS dan meskipun jumlah DPT menurutnya ada penambahan, karena maksimal jumlah pemilih dalam satu TPS yaitu 600 orang,” katanya.
Dikatakan Haris lagi, untuk meningkatkan jumlah pemilih tersebut, pihak terkait lainnya juga ikut membantu, seperti pemerintah daerah, TNI, kepolisian dan semua stakeholder lainnya.
“Pihak terkait lainnya itu gencar mengimbau masyarakat agar jangan sampai golput pada pilkada 2024 ini,” katanya.
“Saya berharap agar pilkada 2024 nanti bisa berjalan dengan sukses,” tutupnya. (per).