BATAM (HK) — Batam Tourism Polytechnic (BTP) memiliki program D4, BTP bermitra dengan beberapa industri besar di luar negeri, terutama jaringan hotel internasional.
Mahasiswa BTP tersebar magang di berbagai negara, termasuk Hongkong, Dubai, Amerika Serikat, Maladewa, Jepang, dan lainnya. Setiap tahunnya, BTP mengirimkan sekitar 120 mahasiswa untuk magang.
Siska Amalia Maldhin, Direktur BTP, menjelaskan bahwa BTP adalah D4 pertama di Indonesia yang memiliki program studi fungsional penghotelan dengan tiga jurusan, yaitu Manajemen Tata Hidang, Manajemen Divisi Kamar, dan Manajemen Kuliner. Masa studi D4 berlangsung selama 4 tahun atau 8 semester.
Biaya untuk program studi Manajemen Tata Hidang adalah Rp 1.900.000, Manajemen Divisi Kamar Rp 2.000.000, dan Manajemen Kuliner Rp 16.500.000.
Keunggulan program D4 di BTP adalah memberikan 5 semester di kampus dan 3 semester di luar kampus.
Pada semester 3, mahasiswa dapat magang selama 6 bulan. Pada semester 7, mereka bisa mengikuti program MPKM, termasuk pertukaran pelajar, wirausaha merdeka, dan magang mandiri yang bekerjasama dengan industri perhotelan. Pada semester 8, terdapat magang wajib sebagai bagian dari kurikulum.
Pada tahun 2020, BTP membuka program studi Magister Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (S2).
Program ini berfokus pada inovasi terkini dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata, termasuk kurikulum yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan dan membutuhkan konsultan, pemikir, serta ahli dalam pengembangan pariwisata. Inilah alasan dibukanya program magister ini.
Untuk program magister (S2) Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, BTP bermitra dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM).
Program ini juga memiliki desa binaan, yaitu Desa Wisata Resun di Kabupaten Lingga, dimana BTP telah melakukan banyak program dan membantu pengembangan objek wisata di daerah tersebut.
Selain itu, dosen-dosen di BTP aktif mengikuti program hibah, salah satunya adalah hibah untuk ekosistem kemitraan sebesar 490 juta rupiah.
BTP yang didirikan pada tahun 2015, saat ini memiliki akreditasi baik (B). Ketua Yayasan Batam Tourism Polytechnic adalah H. Asman Abnur, tokoh politik Kepri yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). (cw01)