BATAM (HK) — Ketua DPW Nasdem Kepri, Muhammad Rudi, semakin intens berkomunikasi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo, terutama setelah Nasdem merekomendasikan pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra dalam Pilkada Batam.
Pada Selasa (9/7/2024) siang, Nasdem menyusul Gerindra, Golkar, PKB, dan PPP dengan juga memberikan rekomendasi untuk Amsakar-Li Claudia sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Dengan dukungan dari partai-partai ini, pasangan Amsakar-Li Claudia berada dalam posisi aman sebagai calon, didukung oleh 28 kursi di DPRD Kota Batam. Gerindra memiliki 7 kursi, Nasdem 10 kursi, Golkar 6 kursi, PKB 4 kursi, dan PPP 1 kursi.
Sementara itu, rival politik mereka, Hj Marlin Agustina, belum menerima rekomendasi dari partai politik mana pun.
Partai politik yang belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada Kota Batam adalah PDI Perjuangan dengan 7 kursi, PKS 6 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 2 kursi, Hanura 2 kursi, PSI 1 kursi, dan PKN 1 kursi.
Situasi politik ini memaksa tim Marlin untuk bekerja lebih keras dalam melobi sejumlah partai politik demi mendapatkan dukungan.
Dilansir dari Tribun Batam, suami Marlin, H Muhammad Rudi, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kepri, terus membangun komunikasi politik, terutama dengan PDI Perjuangan, PKS, dan partai-partai lainnya.
“Pak Rudi sudah mengetahui rekomendasi Nasdem itu sejak 7 hari lalu. Jadi, rekomendasinya tidak terlalu mengagetkan Pak Rudi,” sebut sumber Tribun Batam, orang dekat Rudi.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, HM Soerya Respationo, menyatakan bahwa Rudi dan Marlin terus menjalin komunikasi politik dengannya. Hal serupa juga dilakukan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Ernawati.
Soerya yakin bahwa komunikasi politik akan semakin intensif antara Rudi, Marlin, dirinya, dan PDI Perjuangan Provinsi Kepri serta Kota Batam dalam waktu dekat. Keyakinannya ini semakin kuat karena Nasdem, partai yang diikuti Rudi, justru memberikan rekomendasi kepada pasangan Amsakar-Li Claudia.
“Selama ini Pak Rudi dan Bu Marlin beberapa kali bertemu saya. Dengan rekomendasi Nasdem ini, ke depan mereka pasti semakin intens berkomunikasi. Dalam waktu dekat kami bertemu lagi,” ungkap Soerya, Selasa (9/7/2024) malam.
Soerya menjelaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki 7 kursi di Kota Batam. Syarat untuk membentuk koalisi partai politik yang dapat mengusung pasangan calon adalah mengumpulkan minimal 10 kursi. Oleh karena itu, Tim Marlin perlu mencari dukungan dari partai politik lain yang memiliki setidaknya 3 kursi tambahan.
Peluang tersebut bisa didapatkan Tim Marlin dari PKS, PAN, Demokrat, Hanura, PSI, dan PKN. Mengenai kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai tersebut, Soerya menegaskan bahwa PDI Perjuangan tetap terbuka untuk semua opsi.
“Kami selalu terbuka dan cair dengan semua partai politik,” jawab Soerya ketika ditanya bagaimana PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan PKS.
Selain membangun komunikasi dengan partai-partai politik, pemilihan calon wakil Marlin juga menjadi topik penting dalam lobi politik. Marlin selama ini diperkirakan akan maju bersama Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam.
Namun, apakah Jefridin akan diterima oleh partai-partai yang mendukung Marlin jika Rudi berhasil membangun komunikasi politik yang baik? Menanggapi hal ini, Soerya hanya tertawa dan menjawab dengan nada santai.
“PDI Perjuangan mempunyai calon sendiri,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri itu.
Jawaban serupa diberikan oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Batam, Yusuf. Saat dikonfirmasi, Yusuf sambil bercanda menyampaikan bahwa ada usulan agar PDI Perjuangan dan PKS membentuk koalisi dengan mencalonkan kandidat dari kader internal masing-masing. (dian)
