TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Tanjungpinang mencatat ada tren peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) selama tiga bulan terakhir.
Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam mengatakan, selama bulan Januari hingga Juni ini tercatat ada 76 kasus DBD dan ada korban yang meninggal dunia.
“Yang meninggal 1 orang,” kata Rustam, Kamis (20/6/2024).
Menurutnya, penderita DBD didominasi oleh anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga terjangkit.
“Kalau dari sebaran umur memang sebagian besar penderita DBD adalah anak-anak di bawah 18 tahun, tetapi penderita dewasa juga ada,” ujarnya.
Dari puluhan kasus DBD tersebut, lanjut Rustam, Kelurahan Batu 9 mencatat kasus DBD tertinggi dengan persentase 39 persen.
“Dari bulan April, Mei, dan Juni memang cenderung meningkat,” ujarnya.
Dia mengajak untuk seluruh elemen masyarakat bersama-sama memberantas DBD melalui gerakan 3M plus.
Gerakan 3M Plus dimaksud meliputi menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.
Kemudian menambah langkah pencegahan tambahan seperti penggunaan obat nyamuk, memasang kelambu, dan memantau jentik nyamuk secara berkala.
Sementara itu, untuk penanganan kasus positif, dilakukan penyelidikan epidemiologi, abatisasi, dan fogging.
Ia menambahkan, langkah ini sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit secepat mungkin.
“Langkah-langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa penyebaran penyakit dapat dikendalikan secepat mungkin,” katanya. (btd/eza)