LINGGA (HK) — Kabar gembira bagi warga kurang mampu di Kabupaten Lingga! Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lingga meresmikan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB), program bedah rumah gratis, di Lorong Fajar RT.03/RW.10, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep.
Peresmian ini menandai penyerahan 4 unit rumah pertama yang telah selesai dibangun di tahun 2024 ini. Program RLHB ini merupakan wujud kepedulian Baznas Lingga untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni (RTLH), khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Ketua Baznas Lingga, Ruslan, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya program ini dan berharap program ini dapat terus berjalan untuk membantu lebih banyak masyarakat.
“Hari ini kita menyerahkan secara simbolis rumah program RLHB kepada pemilik di Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep,” kata Ruslan, Rabu (1/5/2024) pagi.
Dikatakan, rumah berukuran 6×7 meter ini dibangun dengan anggaran Rp20 juta per unit, dengan proses pembangunan memakan waktu sekitar 60 hari kerja. Dana pembangunan berasal dari zakat dan sedekah yang dihimpun Baznas Lingga.
“Untuk anggaran Baznas menyerahkan langsung pada kelurahan hingga selesai, dan kita hanya menerima RAB dan nota pembelian barang-barang,” terang Ruslan.
“Untuk anggaran Baznas menyerahkan langsung pada kelurahan hingga selesai, dan kita hanya menerima RAB dan nota pembelian barang-barang,” terang Ruslan.
Sumber Artikel berjudul “Baznas Lingga Bedah Rumah Warga Kurang Mampu: 4 Unit RLHB Dihibahkan di Awal Tahun 2024”, selengkapnya denganRuslan menjelaskan bahwa program RLHB ini terbuka untuk seluruh warga Kabupaten Lingga yang memenuhi kriteria. Masyarakat yang ingin mengajukan permohonan dapat melalui kelurahan masing-masing.
“Alhamdulillah berjalan hingga hari ini, dan pembangunan 4 unit rumah dari program RLHB ini merupakan perdana dilaksanakan oleh Baznas Lingga,” ungkap Ruslan.
Lurah Dabo, Mardi Sastra, turut mengapresiasi program RLHB ini dan berharap program ini dapat terus berlanjut untuk membantu lebih banyak warga kurang mampu di wilayahnya.
“Karena jika berdasarkan kuota untuk satu wilayah hanya satu rumah, sehingga saat kami turun untuk menilai rumah pak Ruslan ini sangat tidak layak, selain rumah nya masih berdinding papan dan miring dengan kondosi atap yang sangat memperhatinkan karena banyak yang bocor,” papar Mardi.
Salah satu penerima program RLHB, Ruslan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Baznas Lingga atas bantuan yang diberikan. Ia mengaku sangat senang dengan rumah barunya yang kini lebih layak huni.
“Saya bersama sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada Baznas Lingga, yang membantu membangun rumah yang layak huni bagi keluarga kami, semoga Baznas Lingga dapat terus melaksanakan program ini sehingga banyak membantu bagi masyarakat yang kurang mampu dalam membangun rumah mereka,” imbuhnya. (rangga)