TANJUNGPINANG (HK) — Warga perumahan Duta Mas Paragon km 14 Kecamatan Tanjungpinang Timur mengeluhkan bau yang berasal dari ternak ayam yang berdekatan dengan perumahan itu.
Disamping bau kotoran ayam, warga juga mengeluhkan banyaknya lalat yang kerap hinggap di sekitar perumahan itu.
Salah seorang warga Edi (nama sebutan) mengunkapkan ia sudah lama sekitar tahun 2018 sudah tinggal di perumahan itu.
Semenjak dirinya bersama keluarga tinggal di perumahanan tersebut, pihak pengusaha peternak ayam yang membangun usahanya di seberang perumahan Paragon tidak pernah sama sekali memberikan kompensasi kepada warga.
“Jangankan kompensasi akibat dari bau ternak ayam itu, setahun sekalipun pihak pengusaha peternak ayam ini tidak pernah memberikan apa-apa kepada warga,” ujarnya saat ditemui di kediamannya Minggu (28/4/2024).
Dia berharap Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui dinas terkait agar turun ke lokasi ternak ayam tersebut untuk meninjau semua izin yang dimiliki peternak ayam tersebut.
Begitu juga dampaknya ke masyarakat sekitar dan apakah ternak ayam potong dan telur tersebut benar-benar layak berada berdekatan di kawasan perumahan warga.
Kalau sudah mengganggu sebaiknya pindah ke lokasi atau daerah lain yang benar-benar jauh dari permukiman warga.
“Kalau hujan turun baunya terasa sampai ke perumahan kami,” imbuhnya.
Ia berharap hal tersebut jangan dibiarkan karena dampaknya sangat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Sebelumnya salah seorang pengurus ternak ayam tersebut yang enggan namanya disebutkan saat dikonfirmasi terkait dengan keberadaan ternak ayam tersebut mengatakan bahwa warga perumahan Paragon tidak ada yang mengeluh dan mempermasalahkan terkait dengan ternak tersebut.
“Selama buka usaha ternak ayam disini, kami sudah menyampaikan kepada warga perumahan itu dan mereka tidak ada yang mengeluh,” katanya.
Begitu juga dengan kompensasi kepada warga perumahan yang tinggal berdekatan dengan ternak tersebut tetap diberikan. (eza)