BATAM (HK) – International Business Association(IBA) mendukung Kemajuan Ekonomi Indonesia melalui seminar edukasi dan investasi bersama investor sukses Thailand dan China di Tahun 2024″ menyambut pembukaan lembaran baru 2024, Jumat (19/1/2024) di Hotel Asialink Batam.
IBA mengadakan seminar edukasi kepada muda mudi tentang pengembangan produk dimana tamu yang didatangkan merupakan investor dari Thailand yang telah sukses membangun kerajaan bisnisnya dan mempunyai franchise sebanyak 14000 outlet
yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Mr.Ric Wu, investor asal Thailand yang mendirikan Join Mars, merupakan investor muda yang sukses, kedatangannya memberikan inspirasi bagi pengusaha dan kaum muda mudi Indonesia yang berkarya.
Dengan kedatangannya, Ric membagikan pengalaman bisnis dan perjalanannya menuju kesuksesan.
Kedatangannya kali ini juga dengan tujuan memperbesar kerajaan bisnisnya dengan membuka jaringan bisnisnya di Indonesia dan memberikan peluang kepada siapapun yang berminat untuk bekerja sama.
Produk dibawah naungan Mars antara lain Chaikamuk, Tsunami, semua bahan baku
untuk produk merknya tersendiri yang didistributorkan 35 restoran dan 14.000 cabang minuman dia tersendiri.
Beliau juga berharap para anak muda pengusaha yang hadir bisa cepat bergerak dan
berkarya karena dalam perjalanan hidup ini, mampu berkarya dan menemukan karya baru merupakan modal yang paling berharga.
Bersama dengan ini, pengusaha China yang bergerak di bidang infrastruktur juga meninjau lahan di Batam yang dia nilai mempunyai potensi yang sangat bagus karena mendekati Singapore dan Malaysia.
Boris Su adalah pengusaha sukses asal China dimana dia sangat antusias akan
pembangunan di Kota Batam dan letak geografisnya yang strategis.
Rombongan investor datang bersama meninjau lahan daerah batam centre dan tanjung uncang, diantaranya juga termasuk seorang pengusaha bernama Wu Kun Mao asal China yang bergerak dibidang furniture selama 65 tahun.
Wu yang merupakan expertise di dalam bidangnya mempunya teknologi anti kebakaran yang di terapkan di furniture kayu buatan pabrik dia sendiri yang dia bawa ke Indonesia sebagai suatu bentuk kerja sama yang bisa membantu meningkatkan kualitas furniture dalam negri.
Wu mengatakan bahwa usaha yang dia geluti sudah berumur 65 tahun ini sudah penuh
kapasitasnya dan memerlukan lahan maupun pabrik yang sudah jadi untuk membuka jaringan yang lebih luas maka dia memilih Indonesia melalui IBA.
“Saya juga ingin mencari partner untuk berkerja sama memperkenalkan produk saya yang sudah terkenal di daerah China sendiri,” katanya.
Ric Wu dan investor lainnya menyampaikan apresiasi kepada IBA dan mengucapkan terima kasih kepada ketua umum IBA, ibu Shan Shan karena sudah mempermudah jalur komunikasi dan investasi mereka ke Indonesia.
“Dengan adanya IBA membantu tercapainya efisiensi dan peluang investasi di Indonesia yang lebih cepat dan aman.
Dengan adanya kerjasama dengan APKASI dan BKPM, IBA dapat dengan lebih efektif membawa investasi ke Indonesia,” ujar Ric Wu.
Ketua umum IBA, Shan Shan menyampaikan, agenda IBA pada tahun 2024 ini selain membawa sebanyak-banyaknya investor ke Indonesia juga ingin membawakan teknologi yang bisa membantu mengembangkan kualitas produk dalam negeri Indonesia, sehingga mempunyai daya saing dipasar internasional.
“Kami dari IBA juga berharap untuk kedepannya investor bisa secara langsung bertemu dengan perwakilan-perwakilan daerah yang ada di Indonesia dalam ajang bisnis matching di kantor pusat investasi Batam, sehingga dapat mencapai pemerataan pembangunan,” imbuhnya. (dam)