BATAM (HK) – Pasar Induk Jodoh di Batam, Kepulauan Riau, direncanakan dibangun pada tahun 2024. Menurut Gustian Riau, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam, eksekusi proyek tersebut tertunda karena harus menunggu keluarnya Peraturan Presiden (Perpres).
Gustian menjelaskan bahwa lambatnya proses pembangunan kembali pasar induk tersebut disebabkan oleh ketergantungan pada keputusan pemerintah pusat.
“Pasar induk menunggu PUPR jadi PUPR menunggu perpres nya,” kata dia, Minggu (17/12/2023).
Ia menjelaskan, rekomendasi untuk pembangunan pasar tersebut sebenarnya sudah terjadi pada 22 April 2023 lalu. Namun sampai saat ini belum bisa dibangun sebab semuanya terpusat.
“Lelangnya ini bukan lelang Pemko tapi terpusat nilainya sampai Rp334 miliar. Akan dibangun lima lantai,” kata dia.
Ia berharap, awal tahun 2024 pasar tersebut sudah mulai dibangun. Disinggung soal batalnya pembangunan pasar karena mendekati masa Pemilu 2024, pihaknya menepis hal itu.
Katanya, proyek ini sudah masuk kedalam rencana pemerintah pusat.
“Jadi saya ke sana untuk surat kuasa. 2024 ini jalan. Kita menunggu,” kata dia.
Untuk diketahui, Setelah dibongkar tahun 2021 lalu, hingga saat ini pembangunan Pasar Induk Jodoh Batam masih belum dilanjutkan lagi.
Rencananya, pembangunan Pasar Induk ini akan menggunakan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Kondisi Pasar Induk Jodoh terlihat sudah bersih. Tak ada lagi gedung-gedung lama yang sudah terlihat kumuh.
Bahkan serpihan gedung-gedung bekas Pasar Induk juga sudah dibersihkan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
Sumber: GoKepri
