JAKARTA (HK) – Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terkait rencana kerja sama dengan TikTok yang merupakan anak usaha ByteDance Ltd.
Belakangan santer terdengar TikTok bakal investasi di Tokopedia terkait layanan belanja online atau TikTok Shop.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Gede Yetna menyebut belum ada informasi yang disampaikan perusahaan terkait hal itu.
“Hingga saat ini belum terdapat informasi dari Perseroan. Bursa telah melakukan penyampaian permintaan penjelasan mengenai hal itu,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Nyoman menambahkan, pihaknya masih menunggu tanggapan dari GOTO terkait kabar tersebut. Ia menyebut perkembangan informasi mengenai perusahaan dapat dilihat melalui website www.idx.co.id
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan media terkait PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan ByteDance Ltd. (Tiktok), Bursa telah melakukan Permintaan Penjelasan atas Pemberitaan tersebut dan masih menunggu tanggapan dari Perseroan,” tuturnya.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan TikTok mencapai kesepakatan investasi dengan Tokopedia. Dibanding bersaing langsung dengan Tokopedia, TikTok memilih untuk menjalin kerja sama.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya rincian dari kesepakatan itu bakal diumumkan pekan depan. Namun, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal.
Meski begitu rincian kerja sama TikTok dan GoTo masih berproses dan bisa saja berubah sebelum resmi diumumkan. Keduanya juga masih menunggu persetujuan dari regulator.
Adapun investasi di Tokopedia merupakan yang pertama kali bagi TikTok. Sebelumnya layanan TikTok Shop dilarang di Indonesia setelah munculnya gelombang protes dari pedagang lokal.
ByteDance dinilai ingin menghidupkan kembali layanan belanja online di Indonesia yang merupakan salah satu pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.
Setelah pemerintah Indonesia meminta sosial media dan e-commerce dipisahkan, TikTok memang menjadi platform yang langsung terkena dampak.
Sumber: DetikFinance
