LINGGA (HK) — Dalam momen perayaan hari jadi ke-20 Kabupaten Lingga, Pemerintah Lingga di bawah kepemimpinan M. Nizar memamerkan serangkaian pencapaian luar biasa. Pencapaian ini adalah goresan prestasi untuk Kabupaten Lingga.
Diantaranya, pada sektor pendidikan, yang dimana Plt. Kepala Disdikpora sekaligus Sekda Lingga, H. Armia, S.Pd., M.IP, telah mengumumkan kenaikan insentif bagi tutor PAUD sebesar 250.000, membawa totalnya menjadi 750.000, sambil memperkenalkan asuransi BPJS ketenagakerjaan pada tahun 2024.
“Langkah ini diambil dengan harapan mempersiapkan anak-anak PAUD di usia emas sebagai bonus demografi pada tahun 2045,” kata Bupati Lingga, M. Nizar kepada awak media, Kamis (23/11/2023).
Momen ini juga disoroti oleh pengumuman empat pencapaian bersejarah. Pertama, Kabupaten Lingga ditetapkan sebagai lokasi prioritas kawasan pariwisata budaya, dengan rencana penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 210 miliar pada tahun 2024.
Kedua, tudung Manto meraih Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Rekor MURI Dunia sebagai pemakaian terbanyak di Kabupaten Lingga.
“Ini adalah tonggak penting untuk pengembangan pariwisata dan pengembangan produk lokal di wilayah kita, dengan adanya konsisten ini mampu menjaga WBTB yang sudah ada di kabupaten Lingga, dan melalui pembuatan tudung Manto ini para pengrajin dapat membantu penghasilan keluarga,” ucap Nizar.
Selanjutnya, Muhammad Nizar juga menyoroti kemampuan Pemkab Lingga dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta membujuk investor untuk berinvestasi di Kabupaten Lingga.
Investasi pertama yang diumumkan adalah pembangunan pabrik kayu dengan bahan bakunya tanaman sengon di desa Linau, Lingga Utara, dengan harapan dapat membuka lapangan pekerjaan seluas – luasnya.
“Pemkab Lingga juga mampu mengelola APBD dari tahun ke tahun saja, tetapi mampu meyakinkan investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Lingga, terbukti pada Tahun 2023 ini sudah ada investasi dimulai dengan dibuktikan peletakan batu pertama untuk pabrik kayu dengan bahan bakunya adalah tanaman sengon yang terletak desa Linau,” tuturnya.
Kemudian, melalui Permenko RI Nomor 8 Tahun 2023, proyek strategis nasional di Kabupaten Lingga semakin berkembang dengan rencana pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian komoditas bauksit oleh PT. Tiansan Alumina Indonesia (TAI).
Proyek ini diharapkan dapat menampung sekitar 10.000 hingga 20.000 pekerja.
“Dengan adanya perusahaan ini tentu sangat membantu Pemerintah Kabupaten Lingga karena akan mampu menampung pekerja sekitar kurang lebih 10.000 sampai 20.000 pekerja, khususnya untuk lapangan pekerjaan masyarakat lokal,” imbuhnya dengan optimis.
Atas pencapaian tersebut, Muhammad Nizar mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat serta kolaborasi yang baik antara Pemkab Lingga, eksekutif, legislatif, dan para stakeholder.
“Semua langkah ini menjadi bukti komitmen bersama untuk mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan bagi Kabupaten Lingga,” harapnya.
