Menu

Mode Gelap
SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi Gubernur Ansar Ajukan Diskresi Penataan Tenaga Non-ASN dalam Rakor Bersama Mendagri

BERITA TERKINI

Bocah SD di Pekalongan Gantung Diri Usai Ditegur Ibunya Terkait Bermain HP

badge-check


					Ilustrasi. Seorang anak di Doro, Pekalongan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Foto: Republika Perbesar

Ilustrasi. Seorang anak di Doro, Pekalongan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Foto: Republika

PEKALONGAN (HK) — Seorang anak di Doro, Pekalongan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kemungkinan besar, tindakan ini dipicu oleh larangan untuk bermain handphone.

Kejadian tersebut terungkap pada Rabu (22/11/2023) ketika korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya. Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, mengonfirmasi kejadian tragis tersebut.

“Ya, kejadiannya kemarin sore, kita mendapatkan laporan sekitar pukul 16.00 WIB ,” kata Isnovim dilansir detikJateng, Kamis (23/11/2023).

Ia menjelaskan bahwa orangtua korban melaporkan penemuan anak mereka kepada polisi. Namun, ketika petugas tiba di lokasi kejadian, korban sudah dievakuasi ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan medis.

Isnovim mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan ibu korban, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (22/11/2023), sekitar pukul 12.30 WIB.

Ibu korban memberi teguran karena anaknya bermain handphone terlalu lama.

“Awalnya anak ini terus bermain HP. Oleh ibunya ditegur agar berhenti main HP untuk makan siang. Kemudian HP dimintanya,” katanya.

Ketika diminta untuk menghentikan penggunaan handphone, bocah tersebut merasa marah dan kemudian masuk ke dalam kamarnya, mengunci pintu.

Pada sore harinya, sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban mencoba membangunkan anaknya, mengira bahwa ia masih tertidur, dan harus segera pergi untuk mengaji di TPQ.

Namun, setelah beberapa kali mengetuk pintu kamar, tidak ada jawaban. Saat ibu korban melihat melalui celah jendela kamar, dia menemukan bahwa bocah itu sudah mengakhiri hidupnya dengan menggunakan kain selendang yang diikatkan di jendela kamarnya.

“Kemudian para saksi membuka paksa pintu dan mendapati korban sudah seperti itu, di atas kasur, dan langsung di bawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis,” kata Isnovim.

Mengamati anaknya yang tidak bergerak lagi, ibu korban terhanyut dalam teriakan histeris. Suara gaduh tersebut menarik perhatian para tetangga, yang segera mendatangi tempat kejadian. Mereka kemudian melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.

“Korban langsung dievakuasi di bawa ke puskesmas, untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan petugas puskesmas, korban dinyatakan sudah meninggal,” tambahnya.

Berdasarkan pemeriksaan petugas puskesmas, ditemukan beberapa tanda yang mencurigakan, termasuk luka yang menyerupai jeratan di leher, pupil mata yang melebar, keluarnya feses dari anus korban, serta kekakuan dan kemerahan pada tubuh.

“Keluarga korban menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan dapat menerima kematian Korban,” ungkap Isnovim.

Korban sendiri telah dimakamkan pada hari Kamis (22/11/2023) pagi di tempat pemakaman setempat.

Sumber: DetikSumbagsel

Baca Lainnya

SD Islam Plus Mukhtarul Arifin Sekolah Modern yang Integrasikan Pendidikan Islami dan Karakter Unggul

8 Januari 2025 - 21:39 WIB

Ruang Belajar Terbatas, SDN 014 Sagulung Terapkan Sistem Belajar Tiga Shift

8 Januari 2025 - 21:33 WIB

SMAN 18 Batam Sekolah Penggerak dengan Ragam Ekstrakurikuler Unggulan

8 Januari 2025 - 21:25 WIB

Besok KPU Natuna Akan Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

8 Januari 2025 - 21:18 WIB

Serahkan DPA, Roby Pesan Pengguna Anggaran Jangan Korupsi

8 Januari 2025 - 20:55 WIB

Bupati Bintan Roby Kurniawan menyerahkan DPA kepada Kepala Dishub Bintan Insan Amin
Trending di BERITA TERKINI