Menu

Mode Gelap
AKBP Yunita Stevani Resmi Gantikan AKBP Riky Iswoyo Jabat Kapolres Bintan Pekerjaan Proyek Tak Dibayarkan, Agustian Akan Gugat Direktur PT Oods Era Mandiri “Obashi” Program Unggulan SDN 007 Batu Aji untuk Kembangkan Bakat Siswa SDN 006 Batu Aji Sekolah Negeri Andalan Warga SMPN 38 Batam Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Natuna Lemah Lunglai Menunggu Transefer Dana Lebih Bayar dan Kurang Bayar DBH

BERITA TERKINI

Masuki Musim Hujan, DBD di Bintan Capai 29 Kasus

badge-check


					Penyakit Demam Berdarah Dengue. Perbesar

Penyakit Demam Berdarah Dengue.

BINTAN (HK) — Memasuki musim penghujan, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan dr Gama Af Isnaini, menyebutkan, jumlah penderita DBD yang mengalami kenaikan rata – rata dari kalangan anak-anak.

“Sejak bulan Oktober kenaikan jumlah penderita DBD terhadap anak mencapai 29 kasus,” katanya, kemarin.

Ia juga menyebutkan, untuk jumlah tersebut saat ini tidak menyerang seluruh wilayah.

Di bulan Januari hanya ada dua kasus, Februari satu kasus, Maret satu kasus, April dua kasus, Mei satu kasus dan Juni empat kasus.

Kemudian, di bulan Juli ada empat kasus, Agustus empat kasus, September lima kasus dan Oktober empat kasus.

“Jadi setiap bulannya ada kasus DBD dimulai dari Januari-Oktober. Kalau November datanya belum masuk,” jelasnya.

Sementara wilayah endemik yang diserang DBD, urainya, yaitu Tambelan dua kasus, Desa Numbing empat kasus, Kelurahan Kawal tiga kasus, Kelurahan Kijang Kota sembilan kasus, Kelurahan Seilekop tiga kasus, Kelurahan Tanjunguban empat kasus, Desa Seri Bintan dua kasus, dan Toapay dua kasus.

“Kasus DBD paling banyak menyerang Kelurahan Kijang Kota. Karena wilayahnya padat penduduk,” kata Gama

Penyakit DBD ini, lanjutnya, berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Bagi orang yang digigit nyamuk tersebut maka virusnya akan masuk ke dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Akibatnya terjadi infeksi pada sel-sel tubuh yang sehat.

Setelah itu, tambahnya, timbul beberapa gejalanya yaitu demam tinggi hingga 40 derajat, muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala, mual dan muntah, infeksi tenggorokan, dan sakit di sekitar bola mata.

“Jadi jangan dianggap sepele masalah DBD ini. Karena bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya,” katanya.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari DBD. Diantaranya menggalakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan menerapkan 3 M Plus yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air serta memberikan bubuk abate.

“Jangan lengah terhadap jentik-jentik nyamuk. Karena itu awal dari nyamuk Aedes Aegypty. Apalagi saat ini musim hujan nyamuk dengan mudah berkembang biak.
Maka kita minta masyarakat berantas nyamuk dengan mengalakkan lagi hidup bersih dan sehat. Salah satunya PSN 3M Plus,” katanya. (dtk/eza)

Baca Lainnya

AKBP Yunita Stevani Resmi Gantikan AKBP Riky Iswoyo Jabat Kapolres Bintan

10 Januari 2025 - 21:29 WIB

Kegiatan Pisah Sambut Kapolres Bintan dari Pejabat lama AKBP Riky Iswoyo digantikan oleh Pejabat baru AKBP Yunita Stevani yang berlangsung di Mapolres Bintan, Jumat (10/1/2025)

Pekerjaan Proyek Tak Dibayarkan, Agustian Akan Gugat Direktur PT Oods Era Mandiri

10 Januari 2025 - 21:12 WIB

“Obashi” Program Unggulan SDN 007 Batu Aji untuk Kembangkan Bakat Siswa

10 Januari 2025 - 18:22 WIB

SDN 006 Batu Aji Sekolah Negeri Andalan Warga

10 Januari 2025 - 18:10 WIB

SMPN 38 Batam Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

10 Januari 2025 - 18:02 WIB

Trending di BERITA TERKINI