BANDUNG (HK) — Kepolisian Daerah Jawa Barat berencana melakukan prarekonstruksi di lokasi kejadian pembunuhan ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Kamis (2/11/2023).
“Besok, kita sudah mulai pra ya, prarekonstruksi,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol. Surawan di Subang, Rabu (1/11/2023).
Sebelumnya, mayat ibu dan anak tersebut ditemukan di bagian bagasi mobil tipe Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada hari Rabu (18/8/2021).
Identitas keduanya telah teridentifikasi sebagai Tuti (55) dan putrinya, Amelia Mustika Ratu (23).
Surawan mengatakan bahwa dalam prarekonstruksi mendatang, mereka berencana untuk mensimulasikan 80 adegan yang diperankan oleh para tersangka sebelum terjadinya pembunuhan tersebut.
“Besok kita akan peragakan, makanya pra itu untuk kita ulang dari awal, Danu dari mulai dia di warnet bekerja, dia bertemu dengan Yosep kemudian makan di pecel lele hingga dengan TKP kemudian peristiwa di TKP, ada kemungkinan adegan ini kan bisa bertambah atau ada perubahan,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa untuk memperoleh informasi lebih rinci, mereka telah melakukan pemeriksaan di empat rumah, termasuk rumah Yoris, Mulyana (adik tersangka), dan seorang bantuan polisi (banpol).
“Jadi kemarin juga kita menemukan beberapa barang yang sedang kita lakukan pemeriksaan, seperti handphone kemudian memori ‘card’, laptop, kemudian stik golf kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan ulang,” kata dia.
Surawan menjelaskan bahwa kepolisian memeriksa Mulyana dan banpol karena keduanya turut serta dalam membersihkan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah terjadinya pembunuhan tersebut.
“Mereka itu kan orang-orang yang datang saat TKP awal, jadi mereka ada yang diperintahkan untuk membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana, termasuk mobil, ini kita lakukan pemeriksaan ulang,” katanya.
“Nanti Yoris akan memberikan keterangan semua hari ini, bagaimana selama ini perilaku Yosep terhadap keluarga,” kata Surawan.
Sumber: Antara News