BATAM (HK) – Hari Trauma Sedunia atau World Trauma Day jatuh pada Selasa (17/10/2023). Peringatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran tentang trauma dan mendidik masyarakat tentang cara mengatasi insiden traumatis.
Hari Trauma Sedunia ditetapkan untuk menurunkan angka kejadian tersebut dan pertama kali diperingati di New Delhi, India, pada tahun 2011.
Ardila, S.Pd., atau yang akrab dipanggil Kak Dila, adalah seorang guru Bimbingan dan Konseling yang ceria dan terkenal. Ia mengungkapkan bahwa bullying dan penindasan bisa menyebabkan trauma terhadap seseorang.
“Kekerasan bullying juga masuk dalam penindasan yang mengakibatkan traumatis tidak hanya secara langsung, namun juga sering terjadi di dunia virtual,” paparnya.
Dila menambahkan bahwa pengiriman konten negatif, penulisan teks jahat, atau gambar yang menyakitkan secara daring juga termasuk dalam Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) yang dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
Tidak hanya pengalaman traumatis akibat bullying, tetapi kecelakaan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) baik dalam bentuk penyiksaan fisik maupun mental, serta kekerasan seksual, juga menjadi penyebab tertinggi trauma.
Oleh karena itu, Hari Trauma Sedunia diciptakan untuk membantu orang saling mengatasi rasa trauma mereka. (CW03)