TANJUNGPINANG (HK) – Revitalisasi rumah Suku Laut di Kabupaten Lingga dipastikan akan rampung akhir tahun ini.
“Insya Allah akhir Desember akan selesai,” kata Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nur Syahdu, Minggu (8/10/2023).
Said menyampaikan, total anggaran pembangunan rumah Suku Laut di Lingga mencapai Rp7 miliar.
“100 unit itu kurang lebih Rp3,5 miliar dan untuk total yang akan kita bangun sebanyak 200 unit yakni jumlah keseluruhan mencapai Rp7 Miliar,” sebutnya.
Ia mengatakan, revitalisasi itu dilakukan untuk delapan titik terhadap rumah yang sudah rusak dan roboh di Lingga.
“Untuk ukurannya 5×6 meter dan rumah yang direvitalisasi ini sudah ada pemiliknya,” jelasnya.
Progres revitalisasi 200 rumah suku laut yang berada di Kabupaten Lingga, hingga Oktober ini telah mencapai 50 persen.
Said Nursyahdu mengatakan, Desember mendatang ratusan rumah suku laut yang telah berusia 10 tahun tersebut sudah bisa ditempati.
Dimana, sebelumnya ratusan rumah suku laut yang direvitalisasi itu, adalah rumah bantuan yang dibangun Pemprov Kepri di era kepemimpinan Gubernur (alm) HM Sani.
Revitalisasi yang dilakukan mulai dari pergantian pondasi, atap serta dinding rumah suku laut. Serta pengerjaan revitalisasi itu dikerjakan dengan dana swakelola sebesar Rp 7 miliar, dan melibatkan kelompok masyarakat.
“Untuk satu unit anggarannya itu Rp35 juta. Hanya pondasinya yang kita buat dari beton, ini ketika ke depan ada perbaikan, tidak susah lagi mau bikin pondasinya,” katanya.
Saat ini Pemprov Kepri masih melakukan pembahasan, terkait rencana melanjutkan program revitalisasi rumah suku laut diseluruh wilayah Provinsi Kepri, yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad menambahkan, revitalisasi rumah Suku Laut untuk menekan tingkat kemiskinan ekstrim.
“Makanya kita akan merevitalisasi rumah suku laut sebanyak 200 rumah di Lingga,” katanya. (sjt/eza)