JAKARTA (HK) – Sebagian orang merasa berat untuk menolak atau berkata tidak. Padahal tidak semua hal harus dijawab dengan ‘iya’.
Tak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk mengatakan tidak tanpa harus menyakiti perasaan orang lain..
Kalau berkata ‘iya’ bisa menyenangkan orang lain, maka kenapa harus berkata ‘tidak’? ada beberapa alasan berkata ‘tidak’ itu penting buat Anda.
Dengan berkata ‘tidak’, Anda mengkomunikasikan batasan (boundaries) seperti apa Anda ingin diperlakukan dalam hubungan. Selain itu, berkata tidak juga dapat mengurangi stres serta mengurangi kekecewaan.
Sayangnya, berkata ‘tidak’ bisa begitu berat buat sebagian orang karena khawatir memicu rasa marah pada orang lain. Beberapa orang juga merasa tak nyaman karena menolak.
Ada beberapa cara untuk mengatakan tidak tanpa perlu menyakiti perasaan orang lain yang patut Anda coba. Berikut di antaranya, merangkum berbagai sumber.
1. Sampaikan dengan jujur dan lembut
Anda tidak perlu mengarang alasan atau cerita jika memang tidak ingin menyetujui ajakan teman. Orang mengapresiasi kejujuran Anda, tapi perhatikan cara penyampaiannya.
Mengutip dari Hack Spirit, Anda bisa menyampaikan apresiasi atas ajakan atau permintaan teman, baru lanjutkan dengan penolakan.
‘Terima kasih penawarannya, tapi aku sudah kenyang.’
‘Aku ingin sekali bantu, hanya saja rumah lagi repot banget.’
2. Tawarkan alternatif
Anda bisa menawarkan alternatif solusi saat tidak bisa memenuhi permintaan teman atau pasangan. Misalnya, ada teman yang mengajak pergi ke luar kota di akhir pekan. Namun, Anda merasa perjalanan terlalu melelahkan, apalagi masih harus bekerja di hari berikutnya.
Anda bisa menawarkan alternatif lokasi lain atau hari berbeda agar rencana quality time tetap terwujud.
‘Kalau kita staycation di sini aja gimana? Kata temanku, tempatnya nyaman.’
3. Menunda respons
Saat ada ajakan atau permintaan, Anda tak harus memberikan respons saat itu juga. Berikan jeda sebelum benar-benar berkata tidak.
‘Aku cek jadwal dulu ya, biasanya bos masih suka kontak pas kelar kerjaan.’
‘Sebentar, aku belum bisa ngabarin sekarang. Kira-kira kapan kamu butuh kepastian?’
4. Gunakan teknik ‘sandwich’
Teknik ini umum digunakan di dunia kerja atau dunia profesional. Teknik ‘sandwich’ akan mengurangi dampak negatif dari penolakan.
Anda mulai dengan sesuatu yang positif, lalu tempatkan penolakan setelahnya dan tutup kembali dengan sesuatu yang positif.
‘Restoran ini bagus sayang, makanannya enak semua, review-nya bagus. Cuma aku udah ada janji sama teman-teman kantor buat makan-makan. Kami berhasil capai target. Semoga kamu mengerti ya. Mau hari lain aja?’
5. Tunjukkan empati
Orang cenderung memberikan respons lebih baik saat mereka merasa dimengerti. Dengan menunjukkan empati, penolakan Anda tidak sampai berbuah sakit hati.
‘Aku tahu acara ini berarti banget buat kamu, apalagi kita jarang kumpul. Andai bisa ke sana. Namun, aku masih perlu waktu buat rehat. Semoga kamu mengerti.’
6. Ringkas saja
Anda tak perlu berpanjang-panjang dalam mengungkapkan penolakan. Kadang, saat disampaikan dengan ringkas dan ‘to the point’, orang bisa mengerti.
‘Makasih undangannya tapi aku tidak begitu tertarik dengan wisata sejarah.’
‘Aku sangat ingin bantu, cuma besok sudah terlanjur ada janji dengan teman.’
7. Bahasa tubuh yang mendukung
Komunikasi tak selalu berlangsung verbal, tapi juga non-verbal. Saat menyampaikan penolakan, coba tatap mata lawan bicara untuk menunjukkan ketulusan dan rasa menghargai.
Tetap jaga postur tetap terbuka dan rileks, bukan tertutup dan tampak kaku serta defensif. Ekspresi wajah juga kalem dan simpatik.
Sumber: CNN Indonesia