PADANG (HK) — Ketua Badan Pemenangan Pemilihh (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan arah koalisi partai berlambang Ka’bah masih belum berubah.
Itu artinya PPP tetap akan bersama PDIP untuk mengusung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024.
“PPP tetap istiqomah dalam kerja sama dengan PDIP. Kita istiqomah. Karena ini bukan mencari jabatan dengan berambisi untuk mencari kekuasan semata. Tapi justru adalah politik amar ma’ruf nahi munkar. Politik penuh pengorbanan dan pengabdian,” kata Sandi di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (8/9/2023).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu pun menyatakan bahwa PPP dan PDIP berkomitmen untuk menangkan Ganjar di Pilpres 2024 seperti yang sudah disepakati.
Tanggapi peluangnya menjadi pendamping Ganjar, Sandi pun hanya mengatakan dirinya dan PPP memprioritaskan apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Solusi yang perlu kami hadirkan di tengah masyarakat, insya Allah kami bisa meyakinkan bahwa gagasan membangun Indonesia dengan percepatan pembangunan ini bisa kita wujudkan,” ucap Sandi.
Eks wagub DKI periode 2017-2018 itu pun mendengar adanya rumor peluang mantan gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, yang akan dipasangkan menjadi cawapres Ganjar.
Dia pun tak banyak menanggapi kabar tersebut. “Saya tidak dalam kapasitas menanggapi,” kata Sandi singkat.
Sekadar diketahui, pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul berpendapat bahwa PPP tak lama lagi akan tinggalkan PDIP.
Potensi Sandi ketika disodorkan menjadi cawapres Ganjar pun dinilai tak terlalu unggul. PDIP dinilai enggan cocokkan Sandi jadi cawapres Ganjar.
Partai berlambang Ka’bah berpotensi untuk tinggalkan koalisi pendukung Ganjar dan beralih bentuk poros baru bersama PKS dan Partai Demokrat. Hal itu lantaran Demokrat belum mendukung capres dan PKS tak kunjung deklarasi mendukung pasangan Anies-Cak imin.
Sumber: Republika