Menu

Mode Gelap
Heri Heriawan Jabat Kapolda Riau Gantikan IM.Iqbal, Mutasi di Tubuh Polri, Lis da Raja Wako Tinjau Pasar Murah, Jaga Stabilitas Harga Menjelang Lebaran Ansar Safari Ramadan di Karimun, Salurkan Bantuan Rumah Ibadah Senilai Rp160 Juta Selundupkan Sabu dalam Popok, Penumpang Kapal dari Malaysia Ditangkap Bea Cukai Batam Rakor Persiapan Angkutan Lebaran 2025, BP Batam Siap Berikan Layanan Prima Masuk RPJMN 2025-2029, BP Batam Paparkan Status Proyek Rempang Eco-City

BERITA TERKINI

Harga Ikan di Tanjungpinang Alami Kenaikan Signifikan

badge-check


					Harga Ikan di Tanjungpinang Alami Kenaikan Signifikan Perbesar

BATAM (HK) ─ Pasar ikan di Kota Tanjungpinang menghadapi tantangan serius akibat musim gelombang tinggi dan cuaca ekstrim yang melanda wilayah ini.

Sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Bintar Centre, Mini Bestari, dan pasar lainnya merasakan dampak dari kenaikan harga ikan yang signifikan.

Ikan menjadi komoditas yang paling terpengaruh, dengan kenaikan harga yang mencolok pada beberapa jenis ikan yang biasanya banyak diminati oleh konsumen.

Harga ikan tongkol kini berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi karena pasokan ikan tongkol terganggu oleh kondisi cuaca buruk yang membatasi aktivitas perikanan.

Harga ikan selar mengalami kenaikan menjadi Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas berkontribusi pada peningkatan harga ini.

Jenis ikan slikur juga mengalami peningkatan harga. Harga kisaran untuk ikan slikur adalah antara Rp25.000, Rp28.000, dan hingga Rp30.000 per kilogram. Kelangkaan pasokan menjadi penyebab utama kenaikan harga ini.

Udang besar mengalami lonjakan harga menjadi Rp95.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Para nelayan kesulitan menangkap udang akibat cuaca ekstrim dan gelombang tinggi, mengakibatkan pasokan semakin berkurang.

Harga udang kecil juga mengalami peningkatan, dengan kisaran harga sekitar Rp75.000 hingga Rp85.000 per kilogram.

Cuaca buruk memengaruhi tangkapan udang dan akhirnya berdampak pada ketersediaan di pasar.

Harga sotong naik menjadi Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram. Para pedagang mencatat bahwa pasokan sotong berkurang secara drastis akibat cuaca ekstrim, yang membuat nelayan sulit melaut.

Pemerintah setempat tengah berusaha mengatasi dampak buruk cuaca ekstrim dan gelombang tinggi pada sektor perikanan.

Langkah-langkah untuk memastikan pasokan ikan yang stabil dan harga yang wajar sedang dipertimbangkan.

Sementara itu, masyarakat di Kota Tanjungpinang diharapkan dapat memahami situasi ini dan tetap mendukung para nelayan lokal serta pedagang pasar dalam menghadapi tantangan ini.

Semua pihak diharapkan untuk tetap memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan kegiatan belanja mereka dengan kondisi harga yang berubah-ubah akibat cuaca ekstrim dan gelombang tinggi yang diperkirakan akan berlangsung beberapa waktu ke depan.

Sumber: Batam News

Baca Lainnya

Heri Heriawan Jabat Kapolda Riau Gantikan IM.Iqbal, Mutasi di Tubuh Polri,

13 Maret 2025 - 13:28 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Heri Heriawan. (foto Dok Humas Polri)

Lis da Raja Wako Tinjau Pasar Murah, Jaga Stabilitas Harga Menjelang Lebaran

12 Maret 2025 - 22:31 WIB

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, bersama Wakil Wali Kota, Raja Ariza, meninjau langsung kegiatan Operasi Pasar Murah hasil kerja sama antara Pemko Tanjungpinang dan Bank Indonesia.

Ansar Safari Ramadan di Karimun, Salurkan Bantuan Rumah Ibadah Senilai Rp160 Juta

12 Maret 2025 - 22:26 WIB

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Safari Ramadan di Karimun, Salurkan Bantuan Rumah Ibadah Senilai Rp160 Juta

Selundupkan Sabu dalam Popok, Penumpang Kapal dari Malaysia Ditangkap Bea Cukai Batam

12 Maret 2025 - 22:12 WIB

Rakor Persiapan Angkutan Lebaran 2025, BP Batam Siap Berikan Layanan Prima

12 Maret 2025 - 21:05 WIB

Trending di BATAM