Menu

Mode Gelap
Siswa SDN 008 Sagulung Diminta untuk Implementasikan Program “7 Kebiasaan Menuju Anak Indonesia Hebat” Citra Kebun Wisata Destinasi Ramah Edukasi dan Eksportir Buah Andalan di Batam PT Pegadaian Terima Kado Istimewa Awal Tahun 2025 dari OJK , Terbitkan Izin Bulion untuk Usaha Emas Ratusan Warga Binaan Rutan Tanjungpinang Ikut Bergoyang Dangdutan PMII Dorong Transparansi Audit Laporan Keuangan PT BIS Kompol Shallulahuddin Jabat Wakapolres Anambas

NATUNA

Pemkab Natuna Normalisasi Sungai, Warga Merasa Damai

badge-check


					Pengerjaan proyek normalisasi Sungai Air Kolek. Perbesar

Pengerjaan proyek normalisasi Sungai Air Kolek.

NATUNA (HK) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, kini tengah melakukan kegiatan normalisasi Sungai Air Kolek, Ranai. Normalisasi sungai tersebut dilakukan di alur sungai yang melintas di wilayah Ibu Kota Kabupaten Natuna, pada Kecamatan Bunguran Timur.

Kegiatan yang diberi nama Penanganan Darurat Banjir itu mencakup 2 kelurahan, yakni di Wilayah Kelurahan Ranai Darat, dan di Wilayah Kelurahan Ranai Kota. Dengan dana sebesar Rp1,5 miliar.

Proyek pemerintah ini menyasar tujuan-tujuan yang meliputi pengembalian kapasitas tampung sungai dan penguatan tebing sungai menggunakan bronjong.

“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari tanggap darurat bencana banjir Ranai yang terjadi pada akhir tahun 2022 kemarin itu,” kata Kepala Dinas PU Kabupaten Natuna, Agus Supardi di tempat kerjanya, Rabu (3/5) siang.

Ia melanjutkan, proyek tersebut merupakan kegiatan Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN senilai Rp1,5 miliar.

Perencanaan dan usulan normalisasi sungai ini dilakukan Tim Kaji Cepat BWS Sumatera IV dan diverifikasi oleh Tim Kaji Cepat Ditjen Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA kementerian PUPR.

“Sedangkan untuk pelaksanaannya, dilakukan oleh PPK Operasi dan Pemeliharaan 1 BWS Sumatera IV, secara swakelola,” tutur Agus.

Diterangkan Agus, proyek tersebut mencakup pemasangan bronjong sepanjang 400 meter kanan dan kiri sungai, sedangkan total panjang sungai yang ditangani sepanjang 1650 meter.

“Tapi untuk pemasangan bronjongnya dilakukan secara parsial, tergantung kondisi tebing sungai,” tutup Agus.

Terpisah, Komar Warga Kampung Air Kolek, Kelurahan Ranai Kota memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah atas kegiatan yang sedang dijalankannya itu.

Proyek tersebut dinilainya sangat aspiratif dan menguntungkan bagi warga karena mereka sudah lama berharap ada perbaikan dan pengelolaan sungai dari pemerintah.

“Alhamdulillah kami senang sekali, ini sudah bertahun-tahun kami harapkan,” kata Komar.

Dengan kegiatan itu pula ia mengaku dirinya dan warga lainnya merasa damai karena bayang-bayang ancaman banjir bisa terkurangi berkat adanya normalisasi sungai tersebut.

Apalagi model pengerjaannya yang terlihat rapi, kuat dan sesuai dengan alur air, yang mana belokan sungai yang tajam diluruskan dan ada juga belokan sungai yang diperlebar.

Selain itu, timbunan sampah-sampah sungai yang terdiri dari sampah rumah tangga dan pepohonan yang malintang disungai juga turut diangkat dari badan sungai.

“Damai rasa perasaan kami kalau model sungainya diatur seperti ini, selama ini kami was-was saja dengan banjir. Maka kami terima kasih banyak lah sama pemerintah, sungai kami udah diperbaiki,” ungkapnya mengakhiri. (fat)

Baca Lainnya

Bulog Pastikan Kualitas Beras di Natuna Tetap Terjamin Meski Ada Perbedaan

31 Desember 2024 - 11:53 WIB

Polres Natuna Gelar Pers Rilis Akhir Tahun, Kasus Asusila Paling Dominan

30 Desember 2024 - 15:46 WIB

Tambang Pasir Kuarsa Sumbang Pajak Terbesar untuk Natuna

23 Desember 2024 - 15:03 WIB

Satgas Pangan Natuna Pantau Kestabilan Pangan Jelang Nataru

23 Desember 2024 - 13:35 WIB

Drainase Dinilai Buruk, Pasar Ranai Terganggu Aroma Busuk

23 Desember 2024 - 13:30 WIB

Trending di NATUNA