Menu

Mode Gelap
Kunker Perdana ke Rutan Tanjungpinang, Begini Pesan Kakanwil Ditjenpas Kepri Vinna Tepis Tudingan Gelapkan Mobil Rental di Batam, Melainkan Takeover Pemkab Bintan Gelar Bimtek Fraud Risk Assessment FRA Tingkat OPD Pemprov dan DPRD kepri Bahas RTRW untuk Pembangunan Berkelanjutan Ramadan 1446 H,HARRIS Resort Waterfront Batam Hadirkan Promo Early Kedai Desa Ramadan Jilid 3 Lagi, Kejari Anambas Tahan Kontrakan Proyek Pembangunan Puskesmas sebagai Tersangka Korupsi

NASIONAL

Buruh Demo Kenaikan BBM di Patung Kuda

badge-check


					Demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9).  - DETIKCOM Perbesar

Demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9). - DETIKCOM

Long March dari Puncak Pass.

JAKARTA (HK) – Massa buruh dari Aliansi Serikat Buruh Bersatu 1001 menggelar demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (22/9). Ratusan buruh itu tiba di Patung Kuda usai melakukan aksi long march dari Puncak Pass, Bogor, Jawa Barat.

“Alhamdulillah hari ini kami aliansi serikat buruh bersatu 1001 telah memenuhi janji kami berjalan kaki dari Puncak Pass Bogor pada tanggal 20 September. Tiga hari kami berjalan,” kata orator saat tiba di Patung Kuda.

Massa tiba di lokasi demo sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka tampak berjalan dari arah Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat.

Aksi long march diikuti massa buruh dari berbagai elemen dan organisasi yang membawa atribut untuk menyuarakan protes.

Pada demonstrasi kali ini, massa yang didominasi buruh dari Jawa Barat itu membawa empat tuntutan. Tuntutan pertama yaitu menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kedua, stabilisasi harga kenaikan harga bahan pokok karena sudah tidak wajar kenaikannya. Ketiga, cabut UU Omnibus law tanpa syarat dengan mengeluarkan perpu atau klaster ketenagakerjaan dikeluarkan,” kata Koordinator Aliansi Serikat Buruh Bersatu 1001 Ajat Sudrajat.

“Empat, kami meminta untuk menghentikan revisi RUU KUHP yang sedang digodok di DPR RI karena tidak sangat memperdulikan serikat buruh dan masyarakat,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.

Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut.

Sumber: CNN ID

Baca Lainnya

Pemprov dan DPRD kepri Bahas RTRW untuk Pembangunan Berkelanjutan

21 Januari 2025 - 06:55 WIB

Sekda Kepri Adi Prihantara saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kepri, Senin (20/1) di Balairung Raja Khalid, Dompak, Tanjungpinang.

Lagi, Kejari Anambas Tahan Kontrakan Proyek Pembangunan Puskesmas sebagai Tersangka Korupsi

20 Januari 2025 - 23:02 WIB

Tersangka Jl selaku Kuasa Direktur CV Samudera Jaya Perkasa (CV SJY) kontraktor pembangunan Puskesmas Kecamatan Siantan Selatan, saat digiring Kasi Intel Kejari Anambas, Bambang Wiratdany, SH MH saat dilakukan penahanan, Senin (20/01/2025)

Pendataan Non-ASN Dipastikan Tuntas 100 Persen

20 Januari 2025 - 22:13 WIB

Sekda Tanjungpinang Zulhidayat

Pemko Usulkan Tiga Ranperda ke DPRD Tanjungpinang

20 Januari 2025 - 22:10 WIB

Sekda Tanjungpinang Zulhidayat saat menyampaikan usulan ranperda dalam paripurna DPRD Tanjungpinang

Dewan Tolak Kenaikan Tarif Pas Pelabuhan Sepihak

20 Januari 2025 - 22:06 WIB

Suasana RDP antara DPRD Kota Tanjungpinang dengan Pelindo I Regional I Tanjungpinang, Senin (20/1)
Trending di BERITA TERKINI