Menu

Mode Gelap
Rakor Bersama Kementerian ATR/BPN Labor Pantun dan Khasanah Melayu STAIN Kepri Kolaborasi dengan LAM Tanjungpinang Kejati Kepri Hentikan Penuntutan Perkara Curanmor di Batam BRI Siap Dukung Peningkatan Fasiltas Rutan Tanjungpinang Katalog Elektronik Versi 6.0 untuk Efisiensi Proses Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Diluncurkan Pemkab Natuna Matangkan Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Baru

KARIMUN

7 Kecamatan Karimun Masuk Prioritas Pembangunan Perbatasan

badge-check


					Wisata Karimun Perbesar

Wisata Karimun

KARIMUN (HK) – Tujuh, dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), masuk sebagai lokasi prioritas (Lokpri) dalam pembangunan pemerintah daerah tahun anggaran 2022, sebagai wilayah perbatasan.

Masuknya wilayah kecamatan tersebut sebagai lokasi prioritas, karena berada dalam zona perbatasan, baik itu berbatasan dengan Negara Singapura dan Negara Malaysia, termasuk juga berbatas dengan daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri.

Lokpri yang masuk dalam daftar Sektretariat Bagian Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Kabupaten Karimun tersebut, mendapat perhatian khusus dalam segi pembangunan serta kelengkapan sarana dan prasarana.

Adapun tujuh kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Karimun, Kecamatan Tebing, Kecamatan Meral, Kecamatan Meral Barat, Kecamatan Belat, Kecamatan Buru dan Kecamatan Moro.

Kabag Pengelola Perbatasan dan Kerjasama, Didi Irawan mengatakan bahwa ada 7 wilayah Kecamatan yang masuk lokasi prioritas dalam peningkatan dan membantu sarana dan prasarana infrastruktur daerah.

“Wilayah perbatasan ada yang masuk dalam lokasi prioritas, untuk di Karimun ada tujuh kecamatan dan menjadi perhatian kita,” kata Didi.

Adapun perhatian tersebut, katanya, untuk melakukan pembangunan infrastruktur, juga dalam bidang pendidikan, serta penguatan perekonomian masyarakat secara umum.

Namun, imbuhnya, untuk bidang perbatasan hanya bertanggung jawab untuk mengusulkan pembangunan di Lokpri pada pemerintah pusat. sehingga, untuk pembangunan akan dilakukan atau dikelola oleh OPD yang terkait, sesuai dengan pembangunan yang diusulkan.

“Kita hanya mengusulkan, misalnya untuk pendidikan dalam pembangunan sekolah atau renovasi. Kita akan usulkan ke pusat, dan nanti yang mengelola Dinas Pendidikan dan pengerjaannya oleh Dinas PU,” ucap Didi.

Kemudian, selain dalam membantu pertubuhan pembangunan. Bidang Perbatasan juga membantu pertumbuhan ekonomi dengan program bantuan bagi UMKM dan juga nelayan.

“Pertumbuhan ekonomi kerakyatan dari segi bantuan juga kita perhatikan, serta pada nelayan dengan bantuan alat tangkap,” ujar Didi.

Untuk pengelola perbatasan, pungkasnya, dalam hal ini juga memperhatikan pulau-pulau kecil dengan memberi nama dan tanda sebagai lokasi yang masuk dalam Kabupaten Karimun. (btn/vnr)

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejari Karimun Ungkap Modus Korupsi DLH Karimun, Belanja Fiktif hingga GU Fiktif

11 Desember 2024 - 13:22 WIB

Kejari Karimun Tetapkan Dua Kadis jadi Tersangka dalam Dugaan Korupsi di Dinas Lingkungan Hidup

11 Desember 2024 - 13:18 WIB

Tunggu Hasil Real Count, Aunur Rafiq Ajak Masyarakat Karimun Tetap Tenang

28 November 2024 - 10:12 WIB

Ultras HMR Kecam Aksi Dugaan Politik Uang di Karimun

27 November 2024 - 14:25 WIB

Kapolsek Tebing: Mengetahui Serangan Fajar Silakan Lapor ke Gakkumdu

22 November 2024 - 11:25 WIB

Trending di KARIMUN