BATAM (HK) – Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II A Batam ikuti program pembinaan pengolahan lahan pertanian pada Selasa (21/11/2023).
Bersama pembimbing kelompok Tani, warga binaan belajar cara bercocok tanam mulai dari pengolahan lahan menggunakan traktor.
Aktivitas pembajakan lahan ini di lokasi lahan kosong antara blok tahanan dan pagar keliling Rutan. Celah-celah lahan ini sudah lama dipergunakan untuk program pembinaan pertanian warga binaan yang memiliki bakat dan minat di bidang pertanian.
Bersama kelompok Tani, mereka belajar mengolah lahan yang layak untuk ditanam nantinya.
“Selama ini sudah sering tanam mulai dari sayuran sampai buah semangka. Lahan perlu diolah lagi jadi mereka diajarkan cara mengolah lahan dengan pembajakan menggunakan traktor ini, ” ujar Karutan Batam Faizal G Putra.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan warga binaan pemahaman mendalam tentang proses pertanian, mulai dari persiapan tanah hingga pemeliharaan tanaman.
Warga binaan dilibatkan dalam berbagai tahap kegiatan pengolahan lahan kebun di Rutan Batam, termasuk teknik penanaman, pemupukan, pengendalian hama, dan perawatan tanaman secara umum.
“Program ini tidak hanya memberikan keahlian praktis kepada warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif pada aspek kepribadian dan kemandirian mereka. Harapannya ini dapat menjadi modal bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian mereka di dunia luar khususnya perkebunan dan pertanian, ” ujar Faizal.
Dengan kolaborasi yang baik antara kelompok tani dan Rutan Batam, diharapkan program ini dapat menjadi contoh positif bagi upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan pemasyarakatan.
Sumber: Batampos