BATAM (HK) — Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Marlin Agustina, secara resmi membuka bazar kuliner Rainbow Run 2.0 yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Batam Center, mulai tanggal 27 hingga 29 Oktober 2023.
Acara bazar ini diikuti oleh 132 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam.
Dalam pidatonya, Marlin mengungkapkan apresiasinya terhadap Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Kepri atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Selamat, luar biasa, karena membuat acara ini tidaklah mudah, perlu tim yang solid agar bisa memberikan kontribusi untuk organisasi,” ucap Ketua Dekranasda Kota Batam ini pada Jumat (27/10/2023).
Marlin juga menyampaikan bahwa 60 persen dari pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Riau berada di Kota Batam, dan mereka aktif mengikuti berbagai kegiatan bazar, termasuk Rainbow Run 2.0 yang sedang berlangsung.
“Pertumbuhan ekonomi Batam melebihi dari pertumbuhan ekonomi tingkat nasional, mudah-mudahan terus meningkat sehingga Batam Kota Baru bisa kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya.
Marlin menjelaskan bahwa di Provinsi Kepulauan Riau, sebanyak 60 persen dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berlokasi di Kota Batam.
Para pelaku UMKM ini sangat aktif berpartisipasi dalam berbagai bazar, termasuk kegiatan Rainbow Run 2.0 yang tengah berlangsung.
“Pertumbuhan ekonomi Batam melebihi dari pertumbuhan ekonomi tingkat nasional, mudah-mudahan terus meningkat sehingga Batam Kota Baru bisa kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Batam saat ini sedang giat membangun infrastruktur, dan mereka mengajak semua warga Kota Batam untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan ini dengan mencari serta mengembangkan potensi yang dimiliki.
Marlin mengumumkan bahwa pada bulan November mendatang, akan dilakukan upacara peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan terminal dua di Bandara Hang Nadim.
Langkah ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas bagi kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, ke Kota Batam.
Selain menciptakan akses yang nyaman, pemerintah juga fokus pada pengembangan faktor pendukung lainnya, seperti keberagaman kuliner, obyek wisata yang menjadi simbol Kota Batam, dan aspek lainnya.
Semua ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman para pengunjung selama berada di Kota Batam.
“Beberapa bulan ini setiap akhir pekan hotel penuh, hal ini amenandakan geliat ekonomi luar biasa, seluruh masyarakat mendukung program Pemko Batam dan BP Batam,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin, mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyatakan apresiasinya kepada Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Kepri dan Batam atas penyelenggaraan kegiatan Rainbow Run 2.0 yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pesan beliau (Wali Kota Batam) mari kita bersama membangun mengisi pembangunan Batam,” ucap Jefridin.
Jefridin juga mengajak semua pihak untuk memperkuat hubungan sosial agar Kota Batam tetap dalam keadaan yang aman dan stabil, sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Batam dapat terus berkembang.
Ia menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada periode Januari hingga Agustus 2023 melalui Kota Batam mencapai 757.657 kunjungan.
Jefridin berharap bahwa menjelang akhir tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dapat melampaui satu juta kunjungan, membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kota Batam.
“Ini tanda Batam mulai menggeliat, tiga minggu lalu saya melepas kegiatan Tour De Batam, pesertanya luar biasa dari 53 negara. Kemudian 10-12 November nanti di Batam ada kegiatan Jamselinas (Jambore Sepeda Lipat Nasional) pesertanya 5.000 orang,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengungkapkan bahwa kegiatan pariwisata, termasuk Rainbow Run 2.0, sebaiknya dijadikan agenda rutin.
“Hampir 200 event kepariwisataan digelar di tahun ini. Event adalah bagian tak terpisahkan dari industri pariwisata,” ujarnya.
Ardi menjelaskan bahwa Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam, telah menyebut Batam sebagai kota pariwisata.
Pernyataan ini tidak datang tanpa dasar, mengingat perkembangan infrastruktur yang terus dikembangkan di kota ini.
“Pemerintah Kota (Pemko) Batam dibawah kepemimpinan Wali Kota Batam, Bapak Muhammad Rudi membangun aksesbilitas luar biasa. Akses darat, akses udara juga akses laut luar biasa, baik pelabuhan domestik maupun internasional,” terangnya.
Lanjut Ardi, apabila ingin melaksanakan kegiatan tentunya membutuhkan akomodasi. Batam memiliki amenitas yang lengkap, diantaranya memiliki 241 hotel, 1037 restoran, dan sebagainya.
Dirinya berharap seluruh lapisan masyarakat, wisatawan domestik maunpun mancanegara dapat mengikuti kegiatan ini.
“Ayo kita ramaikan Rainbow Run 2.0, ini salah satu event yang menarik untuk diikuti,” sebutnya.
Ketua IPTI Kepri, Hendra Asman mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam.
Katanya, IPTI Kepri ingin memberikan kontribusi kepada Kota Batam. Sebelumnya kegiatan Rainbow Run ini pertama kali dilaksanakan pada 2016 lalu dengan diikuti 3.000 peserta.
Tahun kedua ini, sebanyak 5.000 peserta, tak hanya dari lokal, peserta mancanegara juga banyak, diantarany dari Singpura, Malaysia, China, dan Jepang berpartisipasi dikegiatan ini.
“Ini tonggak sejarah, pertama 3.000 sekarang 5.000. Ini akan menciptakan roda terbaik untuk ekonomi,” ujarnya.
Ketua Panitia Rainbow Run 2.0, Agung Prayoga melaporkan, selain kegiatan bazar, Rainbow Run 2.0 diwarnai dengan kegiatan bakti sosial berupa membagikan beras dan minyak kepada 100 orang, colour ran atau lari sejauh 7 km serta hiburan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penggalangan dana untuk Palang Merah Indonesia (PMI).
“Rainbow Run 2.0 digelar dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Puncak acara dilaksanakan pada hari Minggu, mohon dukungan dari bapak dan ibu. Mari sama-sama meramaikan kegiatan ini,” pungkasnya.”
Ketua IPTI Kepri, Hendra Asman mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam.
“Pak Ardi (Kepala Disbudpar Kota Batam) dan Ibu Ratna (Kabid PPW Disbudpar Kota Batam) berkerja keras untuk kami sampai hari ini kami bangga Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) memberikan greeting (salam) secara virtual kepada kami,” terangnya.
Ia menyampaikan, IPTI Kepri ingin memberikan kontribusi kepada Kota Batam, sebelumnya kegiatan Rainbow Run 2.0 pertama kali dilaksanakan pada 2016 lalu dengan diikuti 3.000 peserta.
Tahun kedua ini, sebanyak 5.000 peserta tak hanya dari lokal peserta mancanegara diantara dari Singpura, Malaysia, China, dan Jepang berpartisipasi kegiatan ini.
“Ini tonggak sejarah, pertama 3.000 sekarang 5.000 ini akan menciptakan roda terbaik untuk ekonomi,” ujarnya.
Ketua Panitia Rainbow Run 2.0, Agung Prayoga melaporkan, selain kegiatan bazar, Rainbow Run 2.0 diwarnai dengan kegiatan bakti sosial berupa membagikan beras dan minyak kepada 100 orang serta membantu penggalangan dana Palang Merah Indonesia (PMI).
“Acara puncak Hari Minggu, memperingati Hari Sumpah Pemuda. Mohon dukungan dari bapak ibu mari sama-sama meramaikan kegiatan ini,” pintanya.
Sumber: RIAUKEPRI