Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Wakapolri Dianugerahi Gelar Kebesaran Adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama oleh LAM Kepri

badge-check


					Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto menerima anugerah gelar kebesaran adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama dari LAM Kepri dalam suatu acara penghargaan yang diadakan pada Sabtu (3/2/2024) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang. Perbesar

Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto menerima anugerah gelar kebesaran adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama dari LAM Kepri dalam suatu acara penghargaan yang diadakan pada Sabtu (3/2/2024) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG (HK) – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Agus Andrianto menerima anugerah gelar kebesaran adat Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) dalam suatu acara penghargaan yang diadakan pada Sabtu (3/2/2024) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Sebagai Wakapolri, Agus dianggap telah menjalankan tugasnya dengan baik sejauh ini sebagai pengawas, pengurus, dan pengayom negara.

Pada kesempatan itu, warkah pentabalan gelar adat dibacakan oleh Dato Wira Setia Laksana Raja Alhafiz.

Gelar yang diberikan kepada Wakapolri merupakan gelar adat LAM Kepri yang melekat selama-lamanya dan berasal dari khazanah gelar-gelar kebesaran adat dan pusaka Melayu yang digunakan dalam adat kebesaran dan kemuliaan di Provinsi Kepri.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2014, LAM merupakan wadah bagi para Tetua Adat Melayu yang mengatur adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat Melayu, termasuk dalam memberikan Gelar Kebesaran adat kepada tokoh bangsa.

Sejalan dengan hal tersebut, LAM Kepri dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga memberikan perhatian kepada beberapa tokoh bangsa dengan penganugerahan berupa Gelar Kebesaran Adat.

Selain Agus, beberapa tokoh bangsa lainnya yang telah dianugerahi gelar kebesaran adat di antaranya Wakil Presiden RI periode tahun 2004-2009 dan 2014-2019 yaitu Muhammad Jusuf Kalla dengan gelar Sri Perdana Mahkota Negara, Kepala Kepolisian RI periode tahun 2016-2019, Jenderal Polisi M. Tito Karnavian sebagai Dato’ Perdana Satria Wangsa (yang diberikan oleh Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga), Kepala Staf Angkatan Laut periode 2012-2014 Laksamana TNI (Purn.) Marsetio, sebagai Dato’ Wira Lela Segara, dan Jaksa Agung RI periode tahun 2014-2019 M. Prasetyo, sebagai Dato’ Wira Amar Adiwangsa.

Usai ditabalkan menjadi Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama, Agus mengucapkan terima kasih kepada LAM Kepri dan Perhimpunan Zuriat Agung Kerajaan Riau Lingga atas penghargaan yang diberikan.

Meskipun merasa bahwa gelar yang diberikan cukup berat, Agus meyakini bahwa dirinya akan tetap menjunjung tinggi gelar adat tersebut karena merupakan sebuah kehormatan sekaligus amanah bagi dirinya dan keluarganya.

Agus juga menyatakan bahwa orang Melayu sangat memegang prinsip sifat amanah, taat, setia, teguh pada pendirian dan terpercaya.

Sifat amanah sendiri mencerminkan sifat iman dan taqwa, terpercaya, tahu akan tanggung jawab, supaya hidup memperoleh berkah dan sejahtera.

“Dengan telah ditabalkannya saya sebagai Dato’ Seri Sakti Bhayangkara Utama, maka dengan sendirinya saya sudah menjadi bagian dari kesatuan masyarakat Melayu. Saya yakin bahwa gelar adat ini mengandung doa dan harapan,” ungkap Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Dato’ Setia Bijaya Mahkota Negara Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyampaikan ucapan selamat atas pentabalan tersebut.

Ansar berharap bahwa melalui penghargaan ini, peran budaya Melayu dapat semakin meluas dan dirasakan manfaatnya dalam konsep dedikasi berbasis pelayanan terhadap Masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri.

Ansar menambahkan, penghargaan ini sangat istimewa diberikan kepada salah satu tokoh bangsa yang telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Sosok tersebut tidak hanya menjadi pilar keamanan, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal dan kesatuan bangsa.

Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Dewi Kumalasari, Kapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kepri atau yang mewakili, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, para Zuriat Raja Melayu, Bupati/Walikota se-Provinsi Kepri atau yang mewakili, serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama. (eza)

Baca Lainnya

LSM Getuk Bakal Laporkan Dugaan Korupsi Diskominfo Kepri ke Polda

11 Desember 2024 - 13:25 WIB

Sidang Perdata, Oknum Notaris Disebut Terima 10 Sertifikat Tanah Milik Penggugat

4 Desember 2024 - 11:50 WIB

Jelang Natal, Rutan Tanjungpinang Perkuat Pengamanan dan Penggeledahan Blok Tahanan

3 Desember 2024 - 17:23 WIB

Penataan Lanjutan Pulau Penyengat jadi Prioritas Utama APBN Kepri 2025

3 Desember 2024 - 09:06 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Trending di BERITA TERKINI