Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

Viral Siswi SMK di Batam Jadi Korban Bullying

badge-check


					Tangkapan layar video aksi bullying terhadap siswi SMK di Batam. ISTIMEWA Perbesar

Tangkapan layar video aksi bullying terhadap siswi SMK di Batam. ISTIMEWA

BATAM (HK) – Seorang siswi SMK di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami intimidasi atau bullying dari seorang siswa laki-laki di dalam kelas. Insiden tersebut menjadi viral di media sosial.

Dalam video yang diposting pada Kamis (7/3/2024), terlihat seorang siswi perempuan duduk sendirian di depan kelas. Tanpa alasan yang jelas, seorang siswa laki-laki dengan seragam pramuka memasuki kelas dan langsung menampar kepala siswi yang memakai kerudung hitam.

“Ih dipukul, ya Allah, ya tuhan,” ujar perekam video tersebut.

Kemudian, siswa laki-laki tersebut menarik korban untuk berdiri dari kursi tempatnya duduk. Selanjutnya, siswa laki-laki itu kembali memukul korban di bagian kepala.

Tidak berhenti di situ, siswa laki-laki tersebut terlihat menendang korban. Setelah itu, pelaku mengambil handphone korban sebelum meninggalkan ruang kelas.

“Untung dia dalam kelas ini nampak. diambilnya handphonenya. Undang panggil orang tuanya. Baru ibu masuk dia nangis-nangis di dalam,” ujar suara pada rekaman tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima, insiden perundungan terjadi di SMK Teladan, Sagulung, Kota Batam.

Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan, telah mengonfirmasi kejadian viral tersebut. Dia mengatakan bahwa orang tua korban belum bersedia melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.

“Ada memang benar peristiwanya terjadi di situ (SMK Teladan). Untuk sementara orang tua korban belum berkenan membuat laporan polisi,” kata Donald, Kamis (7/3/2024).

Donald menyatakan bahwa pelaku mendatangi korban di sekolah dan melakukan perundungan karena merasa cemburu. Ini disebabkan karena korban pergi ke pantai dengan temannya dan tidak membalas pesan WhatsApp dari pelaku.

“Pemicunya yang diduga melakukan pemukulan ini merasa perempuan ini dititipkan orang tua korban dan ada rasa cemburu. Teman biasa, tapi ada rasa cemburu. Si perempuan dititipkan untuk dijaga untuk dilihat, tapi korban ke pantai bersama temannya, saat pelaku menghubungi melalui WA, telepon tak respon sehingga yang pelaku datang ke sekolah korban,” jelasnya.

Donald menyatakan bahwa keluarga pelaku dan korban telah mengadakan pertemuan untuk membahas peristiwa perundungan yang viral tersebut. Rencananya, pertemuan ini akan dilanjutkan hari ini.

“Ada rencana pertemuan kedua belah pihak, orang tua pelaku dan korban. Semalam ada pertemuan kedua orang tuanya. Malam ini dilanjutkan kembali,” ujarnya.

Donald menjelaskan bahwa pelaku perundungan dan korban bersekolah di sekolah yang berbeda. Korban sendiri adalah siswi di SMK Teladan, Sagulung, Batam, tempat kejadian perundungan terjadi.

“Pelaku dan korban beda sekolah. Si laki-laki lain sekolah,” ujarnya.

Donald menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan detail lebih lanjut tentang dampak perundungan yang dialami korban. Ini disebabkan karena orang tua korban belum bersedia untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Sementara kita belum mengetahui detail apa yang dialami korban seperti luka atau yang lainnya karena belum ada pemeriksaan dokter. Sementara orang tua belum berkenaan membuat laporan,” ujarnya.

Donald menambahkan bahwa pertemuan antara orang tua korban dan pelaku telah dilakukan. Dia menyebut bahwa kehadiran pihak kepolisian di pertemuan tersebut bertujuan agar proses berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

“Mereka sudah ada pertemuan, kami dari kepolisian datang untuk melihat dan mendengarkan di pertemuan itu, di pertemuan itu kami juga tidak bisa intervensi tapi hanya ikut menyaksikan pertemuan itu. Mereka ada pertemuan kita datang ke sana apa hasilnya,” ujarnya. (dian)

Baca Lainnya

Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting

12 Desember 2024 - 16:00 WIB

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Komisi I DPRD Batam Bakal Gelar RDP Terkait Sengketa di Teluk Bakau

11 Desember 2024 - 15:23 WIB

Trending di BATAM