BATAM (HK) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya mengendalikan dan mencegah inflasi dengan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kepri Suryono di Batam, Sabtu (4/11/2023) mengatakan upaya tersebut juga disertai dengan koordinasi melalui High Level Meeting (HLM) TPID serta sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan kelancaran distribusi barang, kecukupan ketersediaan pasokan, dan kewajaran harga pangan.
“Inflasi yang terkendali tersebut merupakan hasil dari konsistensi, inovasi, dan sinergi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kepulauan Riau dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Suryono.
Ia menyampaikan ke depan TPID akan terus mengantisipasi tekanan inflasi yang meningkat dengan memperkuat GNPIP.
Kata Suryono, dalam menjaga keterjangkauan harga, TPID berencana untuk menyelenggarakan kegiatan pasar murah di berbagai daerah.
“Untuk mengamankan ketersediaan pasokan, TPID berupaya meningkatkan produksi pangan lokal, mendorong dan mengoptimalkan program tanam pekarangan, meningkatkan produksi ikan budidaya air tawar dan air laut, serta pemenuhan pakan ternak dengan harga lebih terjangkau,” kata dia.
Menurut dia, untuk menjamin kelancaran distribusi, TPID akan terus berkoordinasi untuk memperlancar distribusi pasokan agar stok pangan tersedia dalam jumlah yang cukup.
“Dari sisi teknologi, penguatan digitalisasi data informasi pangan akan terus dioptimalkan melalui koordinasi perancangan dashboard pemantauan data inflasi terintegrasi,” ujar Suryono.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Provinsi Kepulauan Riau mengalami inflasi sebesar 0,33 persen (mtm).
Secara spasial, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,37 persen (mtm) dan 0,07 persen (mtm).
Sumber: Antara News Kepri