TANJUNGPINANG (HK) — Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) telah dipilih sebagai tempat pelaksanaan pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) University Network (UNINET), sebagai bagian dari seri acara Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT yang ke-20.
“Kegiatan ini diikuti delegasi dari 27 universitas di Indonesia, Malaysia dan Thailand yang akan mengikuti secara hibrid,” kata Rektor UMRAH, Profesor Agung Dhamar Syakti di Tanjungpinang, Rabu (27/9/2023).
Acara tersebut akan berlangsung di Auditorium Kampus UMRAH yang terletak di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Agung mengungkapkan rasa kebanggaannya karena telah diberi kesempatan menjadi tuan rumah pertemuan IMT-GT UNINET.
Ia menyatakan bahwa hal ini sangat berarti karena akan membahas sejumlah agenda strategis bersama perguruan tinggi dari Malaysia dan Thailand, negara tetangga yang terlibat dalam pertemuan ini.
“Terutama terkait aspek kolaborasi internasional yang juga merupakan sasaran strategis sebagaimana ditetapkan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim,” ucap Agung.
Rektor UMRAH itu juga menyatakan rasa syukur atas kesempatan untuk bekerja sama dengan Centre for Indonesia-Malaysia-Thailand Sub Regional Cooperation Growth Triangle (CIMT-GT). Ia menganggap kerja sama ini sangat berarti, khususnya dalam menjalin kolaborasi dengan universitas di Malaysia dan Thailand.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa terdapat delapan bidang kerja sama utama yang akan menjadi fokus dalam kerja sama dengan CIMT-GT.
Bidang-bidang tersebut meliputi pertanian dan sektor berbasis agro, pelayanan produk halal, sektor pariwisata, isu lingkungan, pengembangan sumber daya manusia, transportasi, perdagangan dan investasi, serta transformasi digital.
“Kerja sama ini guna memproduksi lebih banyak wirausahawan yang lahir dari UMRAH, yang biasa kita sebut wirausaha kelautan,” ujar Agung.
Firdaus Dahlan, yang menjabat sebagai Direktur Centre for IMT-GT Subregional Cooperation, sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas kerja sama sub-regional IMT-GT dan berbasis di Putrajaya, Malaysia, bertindak sebagai fasilitator dalam pertemuan ini.
Sementara itu, Doktor Suryadi, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UMRAH, menyatakan bahwa pertemuan ini juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) dalam konteks persaudaraan serumpun.
Doktor Suryadi berharap bahwa melalui pertemuan ini, potensi budaya dan pariwisata Kepri dapat lebih dikenal secara internasional, yang berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah tersebut dan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
“Kami menutup rangkaian pertemuan dengan kunjungan ke Pulau Penyengat sebagai sarana promosi pariwisata, sekaligus mempererat hubungan kerja sama dengan kampus-kampus negara serumpun,” ucap Suryadi.
Sumber: Antara News Kepri