Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

BERITA TERKINI

UMKM Berpeluang Berkembang Melalui Industri Kendaraan Listrik

badge-check


					Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiadi dalam acara konferensi pers Inabuyer EV Expo 2023, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (27/10/2023). (Ayu/Merdeka.com) Perbesar

Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiadi dalam acara konferensi pers Inabuyer EV Expo 2023, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (27/10/2023). (Ayu/Merdeka.com)

JAKARTA (HK) — Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) terus memotivasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik atau Electrical Vehicle (EV).

Sudah ada beberapa UMKM yang saat ini menyediakan komponen untuk kendaraan listrik, meskipun Kementerian mengakui bahwa mereka belum memiliki data terperinci mengenai hal tersebut.

“Kemarin kita baru coba masih kumpulkan (UMKM di ekosistem kendaraan listrik), belum dapat angka pastinya,” ujar Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba Rachman kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Beberapa tahun belakangan, jumlah UMKM yang memproduksi komponen kendaraan listrik mengalami penurunan.

Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjadi penyebab penurunan tersebut, salah satunya adalah kurangnya perhatian dari pemerintah.

“Jadi kayak misal seperti itu butuh perhatian intens dan memang harus perlu dorongan dari pemerintah yang kuat. Industri kalau tidak didorong pemerintah kan susah, apalagi brand lokal,” jelas dia.

Meskipun begitu, katanya, tahun ini UMKM di industri tersebut akan dihidupkan kembali. Harapannya, mereka juga dapat meningkatkan kualitas dan prestasi mereka.

Ini disebabkan, menurutnya, selama ini UMKM di industri komponen berada di tier tiga bahkan empat.

“Artinya tidak menghasilkan komponen utuh, dia hanya baut saja, sekarang kalau tier 1 itu produknya sudah utuh misalnya dashboard. Kita ingin industri kita bisa naik kelas dan tier-nya naik,” ujar Hanung.

Dia juga menambahkan bahwa ada banyak peluang bisnis yang bisa diakses oleh UMKM dalam pengembangan kendaraan listrik. Peluang tersebut mencakup membuka dealer, bengkel, stasiun pengisian baterai, dan sebagainya.

“Ini bisa jadi bisnis sendiri. Bisa ciptakan banyak sekali peluang bisnis,” tegas dia.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) memberikan dukungan terhadap inisiatif Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dalam penyelenggaraan acara Inabuyer EV Expo 2023 yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.

Hanung menilai bahwa kegiatan tersebut memiliki potensi untuk memperkuat UMKM dengan membangun ekosistem yang kokoh.

Selain itu, acara tersebut juga dianggap dapat mendukung perkembangan industri sepeda motor listrik buatan lokal, terutama dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi secara keseluruhan.

Sumber: Republika

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Trending di BISNIS