NATUNA (HK) — Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar acara Tausyiah di Kantor Bupati Natuna, Jumat (27/10/2023). Acara ini pun diisi langsung oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).
Pengajian ini mengusung tema “penguatan Aqidah Alhssunah wal Jamaah dalam kehiduapan beragama.
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Natuna dan Wakil Bupati Natuna, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabid, Kasi, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta staf Pemkab Natuna.
Adapun Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan Sunnah Nabi dan Sunnah Khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat.
Bupati Natuna, Wan Siswandi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai dan paham Aswaja secara keseluruhan kepada jajaran Pemda Natuna sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketakwaan kepada serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat.
Ia menambahkan, Ahlussunnah Wal Jamaah diyakini sebagai pilar utama Islam yang mempertahankan ajaran Islam murni. Mereka berpegang pada pemahaman awal Islam yang dibawa Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
“Akan banyak ilmu dan manfaat yang akan kita dapatkan, untuk itu mari kita dengar dengan seksama ceramah yang akan di sampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dan kita ambil hikmahnya,” tutup Bupati.
Sementara, Ustadz H. Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan Ahlussunnah wal Jamaah adalah dalam Aqidah/Tauhid menganut kepada Abul Hasan Al-Asy’ari, dalam Syariah/Fiqih menganut madzhab Syafi’i dan Tasawufnya imam Al Ghazali.
Ia menambahkan, definisi Ahlussunnah itu cukup kenali ulama-ulamanya, imam-imamnya dan amal-amalnya serta menjaga persatuannya supaya selamat dari kelompok-kelompok khawarij, murji’ah, muktazilah, qadariyah, jabariyah, Wahabi dan berbagai macam aliran-aliran sesat yang dari zaman nabi sampai zaman sahabat zaman tabiin sampai zaman sekarang.
“Benteng yang menjaga Indonesia, menjaga bumi Melayu menjaga Natuna itu adalah ilmu pengetahuan terutama bahasa arab, untuk itu mari kita arahkan anak-anak kita ke pesantren dan sekolah islam agar mereka memiliki pengetahuan tentang keagamaan yang baik,” sebutnya.
Selain itu,ia juga mengajak jajaran Pemda dan masyarakat Natuna untuk selalu menolong agama Allah.
“Gimana cara menolong agama, tidak perlu masuk berfatwa menafsirkan ayat tapi dengan membangun pondok pesantren atau mengirim ke anaknya ke Timur Tengah agar menjadi seorang yang paham akan agama,” paparnya.
“Jangan pernah takut untuk menyekolahkan anak ke pesantren, karena sejatinya sekolah keagamaan lah yang akan menolong agama bukan sekolah umum,” tutupnya. (fat).