TANJUNGPINANG (HK) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama Juli 2023 tercatat 121.100 orang atau turun 29,37 persen dibanding kunjungan wisman selama Juni 2023 yang mencapai 171.453 orang.
Tidak dipungkiri, turunnya jumlah wisatawan membawa dampak di sejumlah sektor terutama kunjungan wisata.
Maka dari itu, perlunya menyusun strategi untuk kembali mendongkrak kunjungan di tahun 2024 yang akan datang dengan memperkuat kualitas pelayanan melalui suguhan kegiatan-kegiatan menarik kepada pengunjung, agar nilai ekonomi yang diharapkan tetap bisa diperoleh lebih tinggi.
Wakil ketua DPRD Tanjungpinang, Agus Hartanto, mengatakan bahwa sektor pariwisata jadi penyumbang terbesar untuk Pendapatan Asli Daerah di kota itu.
“Pariwisata masih menjadi penyumbang PAD,” ujarnya pada (31/10/2023).
Sebagai leading sector untuk perekonomian daerah, ia pun menjelaskan sektor pariwisata bisa menaikkan PAD dalam jumlah besar.
Hal itu hanya dilakukan dengan cara menjual keindahan alam atau keanekaragaman budaya melalui Pendapatan Pajak Daerah atau Pendapatan Retribusi Daerah.
Namun, dengan penurunan jumlah wisatawan yang signifikan tersebut akan sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian karena pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan daerah dan lapangan pekerjaan.
Selama ini, Tanjungpinang sebagai ibukota di provinsi Kepulauan Riau dengan pariwisata terbesar berperan sangat penting dan sangat besar kontribusinya bagi sektor pariwisata.
Demikian pula, pariwisata itu sendiri menjadi sektor yang sangat vital sebagai tonggak pendapatan daerah di Provinsi Kepulauan Riau. (cw03)