Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

OLAHRAGA

Transformasi Format Baru Piala Dunia Antarklub 2025, Lebih Panjang dan Menantang

badge-check


					Real Madrid saat juara Piala Dunia Antarklub FIFA.
(f/bola.net) Perbesar

Real Madrid saat juara Piala Dunia Antarklub FIFA. (f/bola.net)

JAKARTA (HK) – Perubahan format Piala Dunia Antarklub FIFA pada 2025 akan membuat perjuangan klub-klub dunia untuk meraih gelar juara semakin panjang dan menantang.

Jika sebelumnya turnamen ini hanya berlangsung singkat di akhir musim, mulai 2025, klub harus bersiap menghadapi lebih banyak pertandingan dengan sistem yang mirip Piala Dunia antarnegara.

Dalam format lama, perwakilan UEFA dan Conmebol hanya butuh dua kemenangan untuk menjadi juara, karena mereka langsung masuk babak semifinal. Namun, pada edisi 2025, jalan menuju trofi akan lebih sulit.

Turnamen ini akan diikuti 32 tim dari berbagai benua, termasuk empat dari Afrika, empat dari Asia, 12 dari Eropa, dan tim-tim dari Amerika Utara dan Selatan, Oseania, serta satu tim tuan rumah. Pemenang Liga Champions dari setiap zona dan tim-tim berdasarkan peringkat akan mengisi slot peserta.

Klub-klub seperti Manchester City, Real Madrid, Bayern Munchen, dan Inter Milan sudah memastikan tempat mereka, sementara tim seperti River Plate, Flamengo, Al Ahly, dan Al Hilal juga siap bersaing di turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat dari 15 Juni hingga 13 Juli 2025.

Meskipun format baru ini menjanjikan lebih banyak pertandingan menarik, banyak pihak menilai bahwa jadwal yang padat justru berpotensi merugikan para pemain.

Dengan tambahan laga di Piala Dunia Antarklub, waktu istirahat pemain semakin berkurang, terutama di jeda musim panas, yang seharusnya digunakan untuk pemulihan.

Format baru ini memberikan kesempatan lebih luas bagi tim-tim dari seluruh dunia, namun di sisi lain, muncul kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kondisi fisik pemain yang harus menjalani lebih banyak pertandingan dalam waktu singkat.

 

Sumber:CNN Indonesia

Baca Lainnya

James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

12 Desember 2024 - 11:13 WIB

Hendra Setiawan Bakal “GANTUNG RAKET”usai Indonesia Masters

12 Desember 2024 - 11:09 WIB

Gajah Liar Masuki Wilayah Permukiman Penduduk di Pekanbaru

12 Desember 2024 - 11:07 WIB

116 Kasus HIV/AIDS Baru sepanjang 2024 di Tabanan

11 Desember 2024 - 16:59 WIB

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

Trending di BATAM