JAKARTA (HK) – Anggota Komisi II DPR RI, Mohammad Toha, mengatakan bahwa selama masa reses, pihaknya aktif menjaring aspirasi masyarakat terkait usulan perbaikan sistem politik Indonesia.
Toha mengungkapkan, dirinya turun langsung menemui berbagai lapisan masyarakat untuk mendengar masukan, kritik, dan saran mereka.
“Selama reses, kami bertemu banyak kelompok masyarakat, dan banyak aspirasi yang masuk,” kata Toha, dikutip Selasa (17/12/2024) . Ia menekankan pentingnya melibatkan suara masyarakat dalam proses perbaikan sistem politik di masa depan.
Toha menjelaskan, ia mengunjungi petani, guru, anak muda, tokoh masyarakat, dan berbagai kelompok lainnya untuk mendapatkan berbagai perspektif.
Aspirasi yang diterima akan menjadi bahan diskusi di parlemen untuk merumuskan perbaikan sistem politik Indonesia.
Beberapa isu yang diangkat, antara lain usulan pemilihan gubernur melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai langkah uji coba, sementara pemilihan bupati, wali kota, dan wakilnya tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat.
Toha menilai pemilihan gubernur yang memerlukan biaya besar bisa lebih efisien jika dilakukan melalui DPRD, mengingat otonomi daerah sejatinya ada di tingkat kabupaten/kota.
Selain itu, PKB juga mengusulkan pemisahan antara pemilihan presiden dan legislatif untuk memberi perhatian lebih pada pemilu legislatif. (ant)