Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

TNI AU Gelar Latihan Survival Dasar, Awak Pesawat Dibekali Kemampuan Bertahan Hidup

badge-check


					Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar mengecek kesiapan peserta. Perbesar

Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar mengecek kesiapan peserta.

NATUNA (HK) — Komandan Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., membuka secara resmi Latihan Survival Dasar TA. 2024 bertempat di Lapangan Dirgantara Lanud RSA, Kabupaten Natuna, Jumat (2/2/2024).

Dalam sambutannya, Komandan Lanud RSA mengatakan bahwa latihan survival dasar harus dilaksanakan bagi setiap prajurit TNI AU.

Latihan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali dan mempersiapkan fisik maupun mental peserta, agar mampu menghadapi keadaan darurat, baik di darat maupun di laut.

“Sebagai prajurit TNI AU, kita senantiasa dituntut untuk bekerja secara profesional. Tuntutan ini hanya mungkin diwujudkan apabila kita berlatih secara terus menerus dan berkesinambungan,” kata Danlanud.

Danlanud berharap agar peserta latihan survival dasar memanfaatkan seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan maksimal. Ia juga meminta peserta untuk mematuhi semua ketentuan dan perintah yang diberikan oleh para pelatih.

Latihan survival dasar ini akan berlangsung selama dua hari diberi sandi “Punai Sakti-24”. Selama latihan, peserta akan dibekali dengan berbagai keterampilan bertahan hidup, seperti mencari sumber air, membuat tempat berlindung, dan mencari pertolongan.

Latihan ini bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kemampuan awak pesawat dalam menghadapi situasi apabila terjadi pendaratan darurat di hutan ataupun di laut.

Materi yang diberikan dalam latihan ini antara lain, ilmu medan peta dan kompas (IMPK), ilmu botani untuk mempelajari tentang jenis tumbuhan berdasarkan kegunaan dan pemanfaatannya, pemanfaatan jebakan hewan (BOOBY TRAP), membuat bivak/Shelter, ilmu P3K dalam rangka penanganan korban yang mengalami cedera/ luka, pengenalan KSPT (Kerja Sama Dengan Pesawat Terbang).

Latihan survival dasar ini merupakan salah satu upaya TNI AU untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajuritnya.

Latihan ini diikuti sebanyak 127 personel terdiri dari 19 personel Komando Latihan (Kolat), 10 personel pelatih, 48 pendukung dan 50 peserta latihan.

Adapun peserta latihan terdiri dari prajurit Lanud RSA, Skadron Udara 52, baik Perwira, Bintara, Tamtama, serta melibatkan personel dari Satrad 212, Denhanud 477 Kopasgat, BPBD Natuna, Satpol PP, Damkar dan Basarnas Natuna. (fat).

Baca Lainnya

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Nelayan Sedanau Amankan Kapal Penangkap Cumi, Pemkab Natuna Ambil Langkah Cepat

2 Desember 2024 - 13:55 WIB

Lima Tahun Tempati Gedung Baru, SDN 020 Sagulung Kini Miliki 677 Siswa

29 November 2024 - 16:01 WIB

Cen Sui Lan – Jarmin Menang Pilkada Natuna 2024, Menyatukan yang Terpisah Segera Dilaksanakan

28 November 2024 - 11:03 WIB

Trending di NATUNA