BATAM (HK) – Direktur PT Barelang Jaya Mandiri Tjondro Yuwono mengungkapkan proses pembangunan kawasan komersil The Living Peak di kawasan landmark Kota Batam, “Welcome to Batam” sudah mendapat izin dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Tjondro mengungkapkan, tulisan atau ikon Kota Batam itu tidak akan tertutup bangunan yang mereka miliki.
“Izin kita (The Living Peak) lengkap dan bangunan ruko, hotel serta apartemen kita nanti tidak akan menutupi Welcome to Batam,” ujar Tjondro pada Rabu, (15/11/2023).
Tjondro mengatakan, di lokasi seluas sekitar 2700 meter persegi tersebut akan dibangun tidak saja pertokoan, hotel, dan apartemen, namun juga akan dibangun Museum BJ Habibie.
“Kita juga akan bangun Museum BJ Habibie di kawasan tersebut,” ujar Tjondro. Namun rencanan pembangunan keseluruhan properti tersebut akan memakan waktu yang tak singkat. Bisa mencapai 5 hingga 7 tahunan.
Tjondro memastikan posisi apartemen sekitar 20 lantai serta hotel nantinya lebih ke pinggir sehingga tidak menutupi Welcome to Batam. “Kita agak ke pinggir sehingga tak menutupi,” ujar dia.
Tjondro mengetahui bahwa pemerintah daerah tidak membolehkan adanya bangunan yang menutupi ikon Kota Batam tersebut.
Ia menambahkan pembangunan properti di kawasan tersebut akan didesai sedemikian rupa karena berada di pusat pemerintahan Kota Batam dan bersebelahan dengan Masjid Agung Kota Batam.
Sumber: Batamnews