TANJUNGPINANG (HK) – Kejuaraan antar Kampung (Tarkam), Kemenpora RI Tahun 2024 yang disejalankan dengan Festival Olahraga Masyarakat Kota Tanjungpinang (Forkot) 2024, berlangsung meriah di pelataran Tugu Sirih Tepi Laut, Tanjungpinang, Sabtu (28/9/2024).
Sehingganya, kegiatan ini pun menjadi salah satu acara besar yang mengajak masyarakat untuk lebih aktif berolahraga, serta melestarikan budaya lokal.
Sekretaris Daerah (Sekda), Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpora RI yang telah memilih Tanjungpinang sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Tarkam selama tiga tahun berturut-turut.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami sangat berharap ke depan semakin banyak kegiatan Kemenpora yang diselenggarakan di kota Tanjungpinang,” ujar Zulhidayat.
Yang paling penting, Tarkam ini juga berhubungan dengan kebudayaan lokal, seperti gasing dan layang-layang, yang merupakan cikal bakal dari warisan budaya Melayu.
“Harapannya, olahraga air juga lebih banyak diselenggarakan di Tanjungpinang, mengingat 96 persen wilayah provinsi Kepri merupakan perairan,” tambahnya.
Zulhidayat mengucapkan selamat kepada Kormi, yang pada tahun pertamanya telah mampu berkolaborasi dengan baik.
Pada sore hari ini, terbukti bahwa Kormi, pemko Tanjungpinang, dan Kemenpora berhasil mewujudkan kolaborasi dalam menggerakkan masyarakat Tanjungpinang untuk berolahraga.
“Kita berharap semoga kegiatan Tarkam dan Forkot ini dapat terlaksana dengan sempurna, dan bukan tidak mungkin akan menghasilkan bibit-bibit atlet terbaik di kota Tanjungpinang dari beberapa cabang olahraga yang sedang maupun yang akan dilaksanakan nantinya,” pungkasnya.
Dewan Pembina KORMI Kepri, Ansar Ahmad, turut menyampaikan apresiasinya kepada Kormi Tanjungpinang yang telah sukses menyelenggarakan festival olahraga ini.
Menurut Ansar, Kormi saat ini berkembang menjadi tren olahraga masyarakat yang semakin semarak, meski tidak berorientasi pada prestasi. Tujuan utamanya adalah memperkuat silaturahmi, membangun kebersamaan, serta menghidupkan kembali olahraga tradisional.
“Saya berharap melalui Kormi, kita dapat menciptakan kegiatan olahraga rutin masyarakat dalam berbagai bentuk, sehingga Kormi memiliki atmosfer dan spektrum yang lebih luas lagi,” tambahnya.
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Akbar Mia, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa yang diterima saat membuka Tarkam di Tanjungpinang. “Ini pertama kalinya kami menerima sambutan seperti ini dalam perjalanan Tarkam di Indonesia. Tanjungpinang luar biasa,” ungkapnya.
Akbar mengatakan, kejuaraan Tarkam ini merupakan bagian dari upaya Kemenpora untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga.
Tarkam tidak dirancang untuk fokus pada prestasi atlet, melainkan lebih kepada bagaimana mendorong masyarakat agar lebih semangat dalam mengajak lingkungan sekitar, keluarga, dan teman-temannya untuk rutin berolahraga.
“Yang diharapkan oleh Presiden dan Menteri adalah bagaimana Tarkam ini bisa menjadi wadah untuk membuat masyarakat tertarik berolahraga agar tubuhnya sehat dan bugar,” ucap Akbar.
Kegiatan Tarkam dan Festival KORMI akan berlangsung dari 28 hingga 30 September 2024. Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Tarkam meliputi atletik, voli, bulu tangkis, dan senam. Sementara, festival Kormi menampilkan olahraga tradisional seperti drumband, gasing, layang-layang, dan karate tradisional.
Total peserta mencapai 1.010 orang, termasuk peserta dari Singapura dalam cabang layang-layang. (eza)