Menu

Mode Gelap
Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan Desak Bawaslu usut Tuntas Dugaan Politik Uang, AMPP Anambas Akan Gelar Aksi Damai Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU 165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras James Harden catatkan 3.000 tripoin di NBA

EKONOMI

Suku Bunga Acuan Bank Dipertimbangkan Turun di Masa Depan

badge-check


					Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
(f/jabar.times.co.id) Perbesar

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (f/jabar.times.co.id)

JAKARTA (HK) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) di masa depan.

Dalam konferensi pers pada Kamis (17/10/2024), Perry menjelaskan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi.

“Bank Indonesia akan terus mencermati ruang untuk menurunkan suku bunga sambil memperhatikan prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa BI saat ini fokus pada stabilitas nilai tukar rupiah, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar global akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2024 hanya mencapai 3,2 persen, dengan kecenderungan melambat.

Di sisi lain, tren inflasi global menunjukkan penurunan, yang mendukung pelonggaran kebijakan moneter di negara maju. Di Amerika Serikat, data terbaru menunjukkan perbaikan tingkat pengangguran dan inflasi yang lebih rendah, yang mendorong ekspektasi penurunan suku bunga.

“Kenaikan yield US Treasury dan indeks dolar AS mencerminkan tren ini,” kata Perry.

Pada bulan ini, BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 6 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15-16 Oktober 2024. Suku bunga deposit facility tetap di 5,25 persen, sementara suku bunga lending facility bertahan di 6,75 persen.

“Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi dalam sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” pungkas Perry.

 

 

Sumber: CNN Indonesia

Baca Lainnya

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Pemko Tanjungpinang Perkuat Germas untuk Kesehatan Masyarakat

2 Desember 2024 - 17:03 WIB

Perusahaan Tambang Pembayar Pajak Daerah Natuna Bertambah

2 Desember 2024 - 15:50 WIB

Trending di BISNIS