Menu

Mode Gelap
Pemkab Lingga Tetapkan Desa Kelumu Sebagai Kampung Reforma Agraria 2024 MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024 KUA Sekupang dan LAZ Batam Gelar Workshop dan Salurkan Bantuan untuk Pemberdayaan Ekonomi Wanita di Bintan Utara Nyaris jadi Korban Pemerkosaan Pria Tetangga DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

BERITA TERKINI

SKK Migas dan KKKS Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Produk Dalam Negeri di Pasar Global

badge-check


					Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti besama Pejabat Gubernur Riau, SF Hariyanto saat menghadiri Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Kamis (4/7/2024). Perbesar

Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti besama Pejabat Gubernur Riau, SF Hariyanto saat menghadiri Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam, Kamis (4/7/2024).

BATAM (HK) – Acara Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam menjadi momentum penting bagi industri hulu migas nasional untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global.

SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya meningkatkan kemampuan pemain dalam negeri sehingga produk barang dan jasa yang dihasilkan dapat diserap oleh industri hulu migas nasional maupun internasional.

“Pelaksanaan Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam menjadi penting karena di sini berkumpul penyedia barang dan jasa core (inti) yang langsung mengerjakan berbagai produk barang dan jasa terkait aktivitas hulu migas nasional,” kata Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti, usai acara pembukaan hari kedua, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, aktivitas industri hulu migas saat ini sedang meningkat dengan telah disetujuinya beberapa proyek strategis hulu migas ke depan. Beberapa proyek tersebut antara lain KKKS ENI Muara Bakau, KKKS Petronas, dan KKKS INPEX Masela.

Proyek pengembangan industri hulu migas saat ini berfokus pada area lepas pantai, yang memerlukan persiapan matang menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan pengembangan di area darat.

“Kombinasi market intelligence dan kolaborasi dapat menghasilkan operasi yang lebih efisien, mengurangi risiko bisnis, dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang,” ujarnya.

Dikatakannya, para mitra yang terlibat dalam proyek hulu migas harus memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup untuk menghindari kemungkinan keterlambatan dalam pelaksanaan proyek.

“Salah satu alternatif pembiayaan adalah pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan atau kerja sama dengan mitra investasi melalui kemitraan usaha patungan atau dengan investor swasta,” tuturnya.

Hari kedua Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam menampilkan dua sesi diskusi kelompok (FGD) yang membahas solusi untuk mengatasi berbagai tantangan krusial di industri hulu migas.

Salah satu topik yang dibahas adalah solusi pembiayaan proyek, mengingat proyek-proyek di sektor ini sering memerlukan investasi besar dengan risiko signifikan.

Sesi FGD lainnya membahas penguatan galangan kapal nasional dalam mendukung operasional hulu migas.

Diskusi dan presentasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas dan kapabilitas produk-produk nasional serta memajukan industri hulu migas Indonesia secara keseluruhan.

Proyek offshore cenderung memiliki biaya produksi yang lebih tinggi karena infrastruktur yang rumit, biaya logistik, dan risiko operasional yang lebih besar. Tekanan untuk mengurangi biaya produksi sering menjadi tantangan bagi operator.

“Perlu kerja sama antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan. Keterlibatan industri galangan kapal di dalam negeri sangat penting dalam menunjang aktivitas KKKS di sektor migas,” kata Shinta lagi.

Pejabat Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang turut hadir di acara pembukaan, menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja SKK Migas dan KKKS, khususnya di Provinsi Riau.

Provinsi Riau adalah penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia saat ini, dengan kinerja lifting migas mencapai 180.000 BOPD atau 30% dari lifting nasional.

“Saya mengharapkan kita semua tetap fokus dan bersinergi menjalankan program hulu migas tahun 2024 agar memberikan dampak bagi Provinsi Riau melalui dana bagi hasil Migas, participaty interest (PI) 10 persen, dan efek berganda pengembangan masyarakat,” ujar Hariyanto.

Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam tidak hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, tetapi juga sebagai ajang untuk membangun kolaborasi yang kokoh dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor migas di Tanah Air.

Selama dua hari kegiatan, Pre IOG SCM & NCB Summit 2024 di Batam diramaikan dengan kegiatan pameran yang terdiri dari 23 booth kemitraan dan beberapa booth yang memfasilitasi para vendor untuk lebih mengenal SCM di Industri Migas. (dam)

Baca Lainnya

MAN 2 Batam Sabet Juara 3 di Turnamen Futsal Istana Sport Cup 2024

11 Desember 2024 - 15:53 WIB

BP Batam Raih Prestasi Sangat Baik, Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional

11 Desember 2024 - 14:21 WIB

Kepala BP Batam Optimistis Terminal 99 Mampu Perbaiki Kualitas Layanan Penumpang

11 Desember 2024 - 13:56 WIB

42 KK Tempati Rumah Baru Tanjung Banun

4 Desember 2024 - 11:41 WIB

Hadiri RDP Lanjutan, BP Batam Laporkan Pencapaian Kinerja dan Rencana Pengembangan Batam

4 Desember 2024 - 11:39 WIB

Trending di BATAM