KARIMUN (HK) – Seorang remaja perempuan berinisial CPF (17), siswi SMA Negeri 1 Kundur dikabarkan hilang setelah terjun ke laut di kawasan Pelabuhan Airud, Sei Sebesi, Kampung Balak Kecamatan Kundur, Senin (2/9/2024).
Kejadian hilangnya siswi SMA Negeri 1 Kundur itu terjadi sekira pukul 12.40 WIB. Korban kabarnya sengaja menjatuhkan diri ke laut, diduga hendak mengakhiri hidupnya.
Hingga saat ini, proses pencarian terhadap remaja perempuan itu masih terus dilakukan. Tim Gabungan dari Basarnas Karimun, Ditpolairud Polda Kepri, Polsek Kundur dan Masyarakat masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi korban terakhir terlihat.
Kepala Pos Basarnas Kabupaten Karimun Nugraha Adhe Chandra mengatakan, kabar hilangnya seorang remaja 17 tahun di Tanjungbatu pertama kali diketahui dari informasi Com Center Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang.
Dari informasi itu, selanjutnya Pos Basarnas Karimun langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban.
“Sampai saat ini, upaya pencarian masih dilakukan. Korban belum ditemukan,” kata Nugraha Ade, Senin (2/9/2024) malam.
Ia menyebutkan, korban merupakan siswi kelas 11 di SMA Negeri 1 Kundur. Dan diketahui, saat kejadian, korban bersama satu orang lainnya yang merupakan teman satu sekolahnya berinisial Ru (17).
“Jadi korban dan saksi ini baru pulang dari sekolah, kemudian saat saksi hendak mengantarnya pulang, korban menolak dan mengajak saksi RU untuk duduk-duduk di dermaga Airud guna menenangkan diri,” jelas Adhe.
Sesampai di dermaga Polairud, saksi 1 dan korban kemudian duduk di pinggir dermaga menghadap ke laut. Disana, keduanya sempat berbicara sebentar, namun tiba-tiba korban mulai hendak menjatuhkan badannya ke laut.
Hal itu sempat dicegah oleh saksi RU, namun tindakan menjatuhkan diri kelaut oleh korban itu terus menerus berulang dilakukannya, hingga akhirnya korban benar-benar jatuh ke laut.
“Sempat beberapa kali dicegah oleh saksi RU, namun korban terus berupaya menjatuhkan dirinya ke laut. Terakhir itu, korban jatuh dan sempat saksi RU selamatkan dengan memegang tangan korban, akan tetapi korban terus berupaya melepaskan pegangan tangan saksi, hingga ia jatuh dan hilang,” katanya.
Lebih lanjut, Adhe mengatakan, saksi RU sempat terjun ke laut untuk menyelamatkan korban, sambil berteriak meminta pertolongan. Namun, apadaya, upaya penyelamatan dilakukan oleh saksi RU gagal.
“Saksi RU saat itu diselamatkan oleh warga yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut, posisinya sudah berada didalam laut dan berpegangan di tiang dermaga. Saksi RU berhasil diselamatkan, sementara korban CPF sudah tidak terlihat lagi atau tenggelam,” jelasnya.
Hingga saat ini, proses pencarian terhadap korban masih dilakukan, Tim Gabungan SAR masih terlihat menyisir perairan sekitar tempat korban diduga lompat kelaut. (rik)