TANJUNGPINANG (HK) — Penerapan short term visa yang diperjuangkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, diharapkan dapat magnet bagi wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Provinsi Kepri, sehingga target 3 juta yang ditetapkan dapat terpenuhi.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti, Kamis (11/7/2024).
Ia menjelaskan, angka kunjungan wisman pada triwulan pertama ke Kepri masih cukup jauh dibanding terget kunjugan sebesar 3 juta wisatawan yang ditetapkan Kemenparekraf RI Sandiaga Uno.
Di triwulan pertama ini, kunjungan wisatawan ke Kerpi baru menyentuh di angka 400 ribu kunjungan, selisih 300 ribu dari angka ideal sebanyak 700 ribu kunjungan.
Guntur menngatakan target sebesar 3 juta kunjugan wisatawan ke Kepri di tahun 2024 ini memang terkesan ambisius.
Tapi besaran target itu dia sebut menjadi relevan ketika dianggap sebagai effort oleh Kemenparekraf RI, agar Kepri dapat mendatangkan wisman dalam jumlah besar.
“Setelah menetapkan target kunjugan wisatawan ke Kepri, Pak Menteri (Sandiaga Uno) turut memperjuangkan insentif regulasi berupa penerapan Visa on Arriva (VoA),” kata Guntur.
Guntur menyebutkan, Sandiaga meneruskan surat ke Kemenkumham agar short term visa yang diperjuangkan Gubernur Ansar dapat segera diterapkan.
Sebagaimana diketahui, akhir pekan lalu Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan jika kebijakan Visa on Arrival (VoA) di Kepri sudah dalam tahap finalisasi.
Menparekraf Sandiaga telah menandatangani formulasi akhir yang akan disahkan melalui Peraturan Presiden terkait dengan kebebasan untuk regulasi bagi ekspatriat yang tinggal di Singapura dan kunjungan wisatawan.
Adapun skema VoA ini nantinya akan diberlakukan dengan dua jenis durasi, yaitu 30 hari dan tujuh hari. Untuk durasi 30 hari, wisatawan akan dikenakan tarif Rp500 ribu dan short term visa yang berlaku selama tujuh hari dikenakan tarif Rp100 ribu.
Jadi nanti hasil akhirnya yang kita harapkan, untuk short term visa yang diajukan daerah sekitar 10 dolar Singapura itu juga sebagai rancangan.
“Seandainya yang visa ini tidak dipertimbangkan. maka rancangan kedua yang menjadi opsi,” jelasnya. (eza)