NATUNA (HK) – Calon Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota DPR RI telah banyak bekerja untuk Natuna.
Banyak program yang telah dijalankan di Natuna oleh perempuan yang bernama lain Aisyah itu.
Salah satu program yang banyak dilaksanakan oleh Cen Sui Lan di Natuna selama menjabat sebagai anggota DPR RI adalah program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew).
Terhitung sejak tahun 2021 lalu, terdapat 100 paket kegiatan program Pisew yang telah berhasil dijalankan di wilayah Provinsi Kepri dan 35 diantaranya disebar di wilayah kabupaten Natuna.
Program ini dijalankan pertahunnya sebanyak 25 paket sehingga selama 4 tahun ini total kegiatan yabg sudah berjalan di Kepri sebanyak 100 paket dengan nilai anggaran perpaket sebesar Rp. 500 juta.
Kegiatan ini semuanya dikerjakan oleh warga masyarakat setempat, karena Program ini harus berbasis IBM (Infrastruktur Berbasis Masyarakat) dengan tujuan untuk menumbuhkan ekonomi di desa setempat.
“Untuk di Natuna kami sudah menjalankan 35 paket Pisew di sejumlah Desa yang tersebar di berbagai kecamatan,” kata Cen Sui Lan saat meninjau proyek pembangunan Pelantar Rakyat dan Tambatan Perahu di Kampung Sebakung, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Tinur Senin (7/10/2024) kemarin.
Dikatakannya, program tersebut dijalankan dalam berbagai bentuk kegiatan. Di antara kegiatan-kegiatan yang dialkukan berbentuk pembangunan pelantar, tambatan perahu, pasar ikan, destinasi wisata mangruve dan lain sebagainya.
“Ini semua program saya yang anggarannya bersumber dari aspirasi saya selaku Anggota DPR RI,” ungkapnya.
Cen Sui Lan mengaku gembira karena seluruh kegiatan yang terakomodir dalam program Pisew itu telah berjalan dengan baik.
“Dan alhamdulillah ini sudah hampir semua dapat dinikmati oleh masyarakat, meskipun masih ada beberapa yang masih dalam tahap pembangunan,” ungkapnya.
Adapun sebaran program Pisew yang dijalankan Cen Sui Lan di Natuna diantaranya meliputi Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Barat, Serasan Timur, Serasan, Midai dan Kecamatan Suak Midai.
“Dan ini kedepan Insya Allah akan kami tingkatkan,” ujarnya.
Ketua Kelompok Kerjasana Antar Desa (KKAD) Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur, Rahmad Wijaya juga mengaku gembira dengan adanya program tersebut di desanya.
Ia selaku pihak yang mengelola program tersebut di desanya menerangkan bahwa program Pisew di desanya dijalankan dalam bentuk pembangunan pelantar dan tambatan perahu.
Fasilitas ini sangat diperlukan desanya untuk menunjang peningkatan kesejahteraan warga desanya melalui sektor perikanan dan kelautan.
“Ini merupakan kebutuhan dasar bagi kami di sini. Dan Alhamdulillah tahun ini aspirasi kami ini dipenuhi oleh Bu Cen,” kata Rahmad.
Ia menjelaskan, proses pembangunan pelantar dengan anggaran Rp. 500 juta itu berjalan progresif, yang mana saat ini proyeknya berjalan sebagaimana mestinya dan sudah mencapai 20 persen.
“Proyek ini baru dua minggu, semua tiang pancangnya sudah berdiri. Saya rasa ini cukup bagus,” tegasnya.
Dengan demikian ia berharap kegiatan pembangunan itu tidak terkandala apapun supaya prosesnya cepat rampung.
“Dan mudah-mudahan pelantar ini bisa dipergunakan saat musim utara supaya perahu-perahu nelayan dapat tertambat dengan aman di sini,” harapnya. (fat)