BATAM (HK) – Kepala sekolah Putera Batam, Ari Wahyudi manyampaikan, skolahnya merupakan sekolah Nasional plus, saat ini terakditasi A dan memiliki 385 siswa dan 24 guru, yang mengadopsi kurikulum Nasional dan berbasis IT.
“Terkhusus untuk SD sekolah Putera Batam juga menerapkan kurikulum tambahan yaitu mata pelajaran yang berogentasi pada peningkatan kemampuan berbahasa inggris, Sains, mandarin,”. ujarnya, Jum’at (9/8/2024).
Dikatakannya, tujuannya untuk peningkatan kemampuan siswa, baik dalam berbahasa inggris , Mandarin dan juga penguasa teknologi. Hal tersebut merupakan Visi Sekolah Putera Batam untuk terwujudnya siswa yang memiliki kemampuan berbahasa inggris, Mandarin dan juga teknologi.
Ekstrakurikuler yang ada di Putera Batam diantaranya, futsal, seni tari (modern maupun tradisional), inggris club, Mandarin club. Tujuan dari ekstrakurikuler tersebut untuk peningkatan bakat dan minat siswa.
“Serta ada Ekstrakurikuler khusus untuk membina siswa yang berprestasi yang tujuannya adalah kita bimbing untuk mengikuti kegiatan kompetensi baik secara eksternal maupun internal,”. tambahnya
Disebutkannya, sekolah Nasional plus terdiri dari berbagai lintas agama yaitu, Islam, kristen, budha, katolik, Hindu. Setiap agama disediakan guru agamanya, sehingga siswa yang berbeda agama terakomodir untuk kegiatan keagamaan dan pembelajaran agamanya.
Setiap ruangan SD Putera Batam disediakan AC sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman, sejuk dan juga dilengkapi elsidi, proyektor, komputer yang terkoneksi dengan internet, sehingga pembelajaran di putera Batam yang berbasis IT, jadi menghadirkan pembelajaran yang interaktif digital , sehingga anak-anak lebih tertarik untuk belajar.
Sekolah Putera Batam disetiap sudut, tempat, terpantau oleh CCTV 24 jam, sehingga semua kegiatan siswa terpantau, semua ruangan , jadi prioritas untuk keselamatan anak-anak terjaga.
Manajemen kelas yang berbasis AT, mempunyai web dokumenter sendiri, setiap guru punya akun yang dimana ketika masuk ke dalam kelas harus sistem pengecekan kehadiran siswa, batas pembelajaran dan penginputan nilai, semuanya sudah online.
“Sehingga guru yang masuk akan log in terlebih dahulu di sistem, kemudian setelah pembelajaran selesai harus log up di sistem, saat penginputan nilai dilakukan secara online dengan memiliki server sendiri,” imbuhya. (cw02)