BATAM (HK) ─ Sekitar dua ribu demonstran dari Rempang dan Galang mendatangi kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023).
Para warga Rempang dan Galang memperjuangkan aspirasi mereka menanggapi wacana relokasi yang dilakukan BP Batam. Aksi demonstrasi dilakukan warga karena kecewa dengan sikap BP Batam.
Demonstran yang menggelar aksi tiga jam didepan kantor BP Batam, akhirnya (perwakilan demonstran) bertemu dengan Walikota, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres.
Demo itu pun dilakukan untuk menyampaikan aspirasi penolakan relokasi warga Rempang dan Galang.
Massa sempat terlibat aksi saling dorong dengan pihak keamanan dan aksi melempar botol pun tak dapat dielakkan.
“Aksi hari ini adalah bentuk kekecewaan para warga Rempang serta bentuk penolakan untuk menandatangani kesepakatan (relokasi) yang dibuat BP Batam,” tutur Mulyadi, salah satu koordinator demonstran.
Menurut Mulyadi, solusi yang ditawarkan dengan penggantian rumah tipe 45 diatas tanah dengan luas 90 meter persegi, tidak akan merubah warga untuk pindah ketempat relokasi yang dimaksud.
“Kami tidak mau pindah, karena ini adalah tanah nenek moyang kami,” sambung Mulyadi.
Dikonfirmasi terkait kelanjutan dari aksi demonstran, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, ia pun belum ingin berkomentar.
“Kami akan rilis satu pintu, secepatnya,” ujarnya. (CW03)