Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Nusantara, DPC HNSI Kepulauan Anambas Bagikan Makanan Bergizi Gratis di SDN 004 Genting AWe Hentikan Gugatan Ke MK, Nizar-Novrizal Sah Pemenang Pilkada Lingga 2024 Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis DKP Kepri – Traveloka dan CARE Indonesia Proteksi Ekosistem Mangrove di Pulau Bintan Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan Pria Lansia Ditemukan Tewas di Bengkel Alat Berat di Kijang Bintan

BERITA TERKINI

RI-Korsel Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik

badge-check


					Indonesia Dan Korsel Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik. Foto: Istimewa Perbesar

Indonesia Dan Korsel Kerja Sama Kembangkan Industri Kendaraan Listrik. Foto: Istimewa

JAKARTA (HK) – Pemerintah Indonesia, melalui Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif Indonesia (PIKKO), telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea yang diwakili oleh Provinsi Busan atau Busan Economic Promotion Agency (BEPA) untuk melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan listrik.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, kerja sama ini sangat penting dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terutama dalam mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.

Teten menyatakan bahwa Korea Selatan adalah mitra strategis bagi Kementerian Koperasi dan UKM dalam pengembangan UKM di industri otomotif.

Kerja sama bilateral dan multilateral antara kedua negara ini telah menghasilkan berbagai program pengembangan UKM, termasuk melalui program BEPA.

Dia juga menekankan pentingnya kerja sama ini dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat di Korea Selatan, yang dapat menjadi motivasi bagi Indonesia untuk belajar, berkembang bersama, dan bersaing secara global.

Menurut MenKopUKM, Indonesia telah memasuki industri otomotif, terutama dalam produksi mobil listrik.

Ada dua kebijakan utama dalam pengembangan industri otomotif nasional. Pertama, pemerintah berencana untuk menghilirisasi sumber daya alam dan mineral dengan memproduksi semua bahan material di dalam negeri.

Kedua, ada kebijakan substitusi impor belanja pemerintah, di mana produk lokal harus menyusun 40-100 persen dari anggaran belanja Kementerian/Lembaga (K/L).

Pemerintah juga berharap dapat mendorong investasi asing untuk memproduksi di dalam negeri dan membeli produk lokal.

Melalui forum bisnis ini, Pemerintah berharap terjalin kerja sama yang kuat antara PIKKO dengan BEPA sehingga industri kecil dan menengah (IKM) dapat tumbuh dan bersaing di pasar global.

MenKopUKM juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki industri otomotif yang berkembang pesat, yang pada tahun 2022 tumbuh sebesar 18 persen dari tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, industri otomotif menjadi salah satu sektor prioritas dalam implementasi industri 4.0, dan pemerintah berharap adanya kerja sama ini dapat memperkuat industri antara perusahaan Korea dengan pelaku UKM Indonesia. (r)

Baca Lainnya

Laksanakan Arahan Presiden, Kepala BP Batam Efisiensikan Anggaran 2025

12 Desember 2024 - 14:41 WIB

Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, BP Batam Prioritaskan Pengembangan Kawasan Strategis

12 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pasokan Elpiji Dipastikan Lancar Jelang NATARU

12 Desember 2024 - 11:20 WIB

165 Perusahaan Kawasan Industri Sudah Dapat IUKI

12 Desember 2024 - 11:17 WIB

Anggaran Rp23,61 T Dialokasikan untuk Swasembada Beras

12 Desember 2024 - 11:15 WIB

Trending di EKONOMI