BATAM (HK) – Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Umum 2024 di Kota Batam mengalami ketegangan pada hari kedua, pada Minggu (3/3/2024).
Acara yang dihelat di Swiss Bell Hotel Harbour Bay Batam dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), Bawaslu Kota Batam, serta saksi dari partai politik dan pasangan calon.
Rapat pleno yang dimulai pada Sabtu (2/3/2024) bertujuan untuk menetapkan hasil perhitungan suara di tingkat kota sebelum diserahkan ke KPU Provinsi Kepulauan Riau.
Namun, perdebatan sengit terjadi pada sesi kedua, pukul 14.00 WIB, terutama terkait perbedaan data pemilih, khususnya pada data pemilih disabilitas di Kecamatan Belakang Padang.
Seorang saksi dari salah satu partai politik mempertanyakan keabsahan data tersebut dan mengajukan permintaan kepada PPK Belakang Padang untuk membuka kembali berita acara, daftar hadir, dan dokumen lainnya. Ketegangan mencapai puncaknya ketika terjadi perbedaan data antara data PPK Belakang Padang dengan data resmi KPU.
“Mana berita acaranya, mana daftar absensinya, biar sama-sama kita lihat, semua harus pakai data,” ujar Karman, seorang saksi yang mempertanyakan data-data yang disampaikan PPK Kecamatan Belakang Padang seperti dilansir oleh Batamnews.co.id pada Senin (4/3/2024).
PPK Belakang Padang menjelaskan bahwa terdapat kesalahan pencatatan di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 3 di Kelurahan Tanjung Sari dan TPS 15 di Kelurahan Sekanak Raya. Kesalahan tersebut baru disadari setelah melakukan pencermatan pada malam Sabtu (2/3/2024).
Bawaslu Kota Batam menerima penjelasan tersebut dan meminta agar data yang dibacakan selaras dengan data di website resmi KPU. Rapat pleno kemudian dilanjutkan dengan membaca hasil suara untuk DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota.
Di Kecamatan Belakang Padang, jumlah pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 15.310, dengan rincian 7.683 laki-laki dan 7.627 perempuan. Jumlah pengguna hak pilih dalam DPT mencapai 12.659, terdiri dari 6.292 laki-laki dan 6.367 perempuan. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) adalah 126, dengan rincian 79 laki-laki dan 47 perempuan.
Sementara itu, jumlah pengguna hak pilih dalam DPK mencapai 157, terdiri dari 75 laki-laki dan 82 perempuan. Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus (DPTDTDBK) mencapai 12.942, terdiri dari 6.446 laki-laki dan 6.496 perempuan.
Rincian perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di Kecamatan Belakang Padang menunjukkan Paslon 1 memperoleh 3.510 suara, Paslon 2 mendapatkan 8.291 suara, dan Paslon 3 meraih 950 suara. Rincian perolehan suara calon anggota legislatif dapat dilihat di website resmi KPU. (dian)
