BATAM (HK) — Batam Aero Technic (BAT) adalah penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat, dikenal sebagai Maintenance, Repair, Overhaul (MRO), dari grup Lion Air yang dimiliki oleh pengusaha penerbangan Rusdi Kirana.
Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI), Alvin Lie, hadir dalam forum diskusi kelompok pada Kamis (21/3/2024) dan menyebutkan bahwa pembangunan pusat MRO di Batam tidak lagi tergantung pada luar negeri.
“Karena pengerjaannya di dalam negeri itu akan sangat banyak penghematan, pilot-pilot tidak perlu ke luar negri, kemudian juga komponen-komponen yang harus impor itu di-sentralisir sehingga distribusi logistiknya juga lebih efisien apalagi di Batam ini diberi kawasan ekonomi khusus ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Menurutnya, biaya-biaya yang dulunya harus dikeluarkan di luar negeri sekarang dapat dikeluarkan di dalam negeri, yang akan memberikan manfaat bagi pekerja lokal dan mendatangkan efek berantai ekonomi yang sangat positif.
Selain itu, evolusi industri MRO kini semakin ramah lingkungan. Hal ini ditegaskan oleh Alvin, bahwa program perawatan pesawat yang diadopsi oleh BAT melibatkan penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, peralatan hemat energi, dan pengurangan limbah.
“Lion group semua dikerjakan tidak tanggung-tanggung ini kita lihat fasilitas perawatan hanggar saja segini gedenya, rasa-rasanya swasta yang gedenya segini belum ketemu,” terangnya.
Ia melihat komitmen terhadap kualitas perawatan pesawat yang ujung-ujungnya akan terdampak pada penjaminan kualitas pesawatnya. (nita)